PT China Construction Bank Indonesia Tbk (CCB) menyatakan setelah menyatukan PT Bank Windu Kentjana International Tbk dan PT Bank Antardaerah akan menambah kantor cabangnya.
Direktur CCB Luianto Sudarmana mengungkapkan bahwa pada tahun ini perseroan akan membuka enam cabang baru di mana perseroan membutuhkan dana sebesar Rp60 miliar hingga Rp100 miliar. Pasalnya, dana untuk membuka satu cabang baru memerlukan biaya Rp10 hingga Rp20 miliar.
"Perkiraan kami sekitar segitu. Kita akan bidik di kota-kota provinsi besar, seperti Medan, Jambi," ujarnya di Jakarta, Senin (20/2/2017).
Untuk itu, perseroan pada tahun ini akan menyiapkan belanja modal atau capital expenditures (capex) sekira Rp150-250 miliar. Selain digunakan untuk pembukaan cabang, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan IT.
"Prinsipnya, CCB di sana (China) itu memang tumbuh ditargetkan untuk construction. Tentu kalau bicara begini merek IT-nya juga bagus. Kita akan perbaiki IT juga, baik internet banking, mobile banking dan lain-lain, semuanya jadi sekira Rp150-200 miliar," tuturnya.
Menurutnya, dana hasil capex tersebut akan berasal dari dana kas internal. Pihaknya belum berencana akan menambah modal dari skema lain.
"Karena capital adequacy ratio (CAR) kita masih 20 persen," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement