Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Berakhir di Rekor Tertinggi Didorong Laporan Laba Perusahaan

Wall Street Berakhir di Rekor Tertinggi Didorong Laporan Laba Perusahaan Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, New York -

Saham-saham di Wall Street memperpanjang kenaikannya pada Selasa (Rabu pagi WIB, 22/2/2017), mencetak rekor tertinggi baru, karena para investor mempertimbangkan sejumlah laporan laba perusahaan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 118,95 poin atau 0,58 persen menjadi ditutup pada 20.743,00 poin. Indeks S&P 500 bertambah 14,22 poin atau 0,60 persen menjadi berakhir 2.365,38 poin, dan indeks komposit Nasdaq naik 27,37 poin atau 0,47 persen menjadi 5.865,95 poin.

Home Depot, peritel perbaikan rumah, merilis hasil kuartalan pada Selasa (21/2). Perusahaan melaporkan penjualan 22,2 miliar dolar AS untuk kuartal keempat tahun fiskal 2016 dan laba bersih sebesar 1,7 miliar dolar AS, melebihi ekspektasi Wall Street.

Saham Macy's berakhir sedikit lebih rendah, setelah raksasa ritel ini membukukan hasil keuangan kuartalan bervariasi sebelum bel pembukaan, Selasa (21/2). Macy's melaporkan laba per saham dilusian kuartal keempat 2016 1,54 dolar AS, mengalahkan perkiraan pasar, namun penjualannya sedikit lebih rendah dari perkiraan.

Data terbaru dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 di kuartal keempat 2016 diperkirakan naik 7,5 persen secara tahun ke tahun, sementara pendapatan mereka diperkirakan meningkat 4,3 persen.

Dalam berita ekonomi, angka awal indeks pembelian manajer AS yang dirilis Markit mencapai 54,3 untuk Februari, turun sedikit dari Januari di 55,8.

Indeks Volatilitas CBOE, sering disebut sebagai pengukur ketakutan Wall Street, meningkat 0,70 persen menjadi berakhir di 11,57 pada Selasa (21/2). Pasar ditutup pada Senin (20/2) untuk liburan Hari Presiden.

Saham-saham AS terus berada di lintasan menciptakan rekor selama seminggu terakhir, dengan ketiga indeks utama ditutup pada rekor tertinggi selama tiga kali dari lima sesi, karena investor mencerna komentar Ketua Federal Reserve Janet Yellen dan sejumlah data ekonomi dari negara itu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: