Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Garap Mobile Fintech untuk Pesantren

BTN Garap Mobile Fintech untuk Pesantren Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengembangkan layanan keuangan berbasis digital atau financial technology (fintech). Pada kesempatan ini, perseroan menggandeng Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman untuk menjajal aplikasi fintech yang diracik bersama dengan PT Data Aksara Matra, perusahaan pengembang fintech.?

Kerja sama ketiga pihak ini dimaktubkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo dan Kementerian Perindustrian di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan bahwa perseroan ingin mengembangkan dan meningkatkan kapasitas kemandirian Pondok Pesantren. Hal itu dimaksudkan agar Ponpes mampu berkembang lebih baik.

"Aplikasi tersebut bernama Mobile Fintech Ponpes," katanya di Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa Ponpes Ashriyyah menjadi sasaran pertama Bank BTN karena memiliki 15.000 santri, 15.000 wali santri, 300 guru, serta 31 unit usaha. Nantinya perseroan akan berperan sebagai pooling fund yang menyediakan produk serta jasa perbankan yang mendukung kesejahteraan masyarakat Pondok Pesantren.?

?Bank BTN akan menyediakan fasilitas rekening ponsel, sehingga para santri bisa melakukan registrasi ?pembukaan rekening, top up saldo, dan transfer antar rekening Bank BTN serta bank lain,? tambahnya.

Sejumlah produk unit usaha syariah Bank BTN (BTN Syariah) akan mudah diakses oleh para santri, wali santri maupun pengajar di Pondok Pesantren, seperti rekening gaji atau payroll, giro, deposito, tabungan bernisbah lebih (Tasbih), tabungan Haji dan Umroh, dan lain sebagainya. Selain produk tabungan, para santri dan pengajar ponpes juga bisa meraih pembiayaan baik KPR maupun modal kerja dan investasi.?

Financial Technology merupakan salah satu strategi BTN dalam transformasi digital Bank BTN yang digelar sejak 2015. Sejumlah inovasi telah dilakukan Bank BTN dalam transformasi, di antaranya merilis aplikasi BTN Digital Solutions, portal BTN properti untuk pengajuan aplikasi KPR online dan jual beli properti serta pembukaan Smart Branch BTN.?

Transformasi tersebut gencar dilakukan untuk memperkuat BTN dalam perannya sebagai agen perubahan ekonomi dan agen pelayanan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Maryono menambahkan bahwa dengan menggandeng ponpes, Bank BTN juga membidik dana murah dan penyaluran pembiayaan. Hal Ini merupakan salah satu strategi UUS BTN untuk menggapai target DPK Tahun 2017 yang mencapai Rp17 triliun dan target pembiayaan sebesar Rp17,3 trilun. ?

Pada kuartal II tahun ini, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN mencatatkan kinerja positif sejalan dengan Bank BTN konvensional. Per kuartal dua tahun ini, UUS Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp15,82 triliun atau tumbuh 27,15% yoy dari Rp12,44 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Penghimpunan DPK BTN Syariah pun tercatat naik 20,34% yoy dari Rp12,99 triliun menjadi Rp15,63 triliun pada Juni 2017. Dengan catatan positif tersebut, aset UUS Bank BTN tumbuh 22,33% yoy menjadi Rp19,33 triliun pada Juni 2017 dari Rp15,8 triliun di bulan yang sama tahun lalu. Laba bersih unit syariah ini juga melesat 30,03% yoy dari Rp151,3 miliar pada Juni 2016 menjadi Rp196,72 miliar di bulan yang sama tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: