Warta Ekonomi, Jakarta -
Pemerintah memastikan memiliki stok beras yang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Indonesia pun dipastikan tidak melakukan impor beras tahun ini. Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementrian Pertanian (Kementan) Suwandi mengatakan stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini sebanyak 1,52 juta ton. Itu artinya, stok aman untuk memenuhi kebutuhan beras hingga delapan bulan ke depan atau April 2018.
"Sementara nanti Februari hingga April akan panen raya padi sehingga penyerapan gabah akan meningkat," tuturnya di Jakarta, Senin (9/10). Selain itu, lanjutnya, luas lahan tanam pada periode Oktober 2016-Maret 2017 mencapai 9,35 juta ha. Luas tersebut, 596 ribu ha atau 6,8% lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 8,76 juta ha.
"Selanjutnya, berdasarkan data luas tanam padi Oktober 2016-Maret 2017 dan April-September 2017, surplus lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kami yakin produksi padi 2017 jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya," ungkapnya.
Melihat kondisi tersebut Suwandi?berharap harga beras bisa terus stabil untuk mendukung kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan tidak perlu membuka keran impor.? "Ketersediaan beras jauh di atas kebutuhan nasional. Kekeringan dan serangan hama yang mengganggu produksi jauh di bawah batas toleransi sebesar 5% dari luas areal tanam. Ini mampu menjaga swasembada secara berkelanjutan, tidak perlu impor beras," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Advertisement