
Indonesia Shari?a Economic Festival (ISEF) akan kembali digelar di Surabaya pada 7-11 November 2017. Bank Indonesia (BI) selaku penyelenggara mengungkapkan, dalam ISEF ke-4 ini akan dibahas 3 (tiga) bidang yang menjadi fokus utama pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
"Ketiga bidang yang diangkat meliputi penguatan sektor ekonomi syariah, peningkatan efisiensi di pasar keuangan syariah, dan penguatan fungsi riset dan edukasi dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia," ucap BI di Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Selain itu, penyelenggaraan ISEF kali ini menjadi momentum kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Komite Nasional Keuangan Syariah/KNKS (Bappenas, Kemenkeu, OJK, LPS, Kemenkop, Kemeneg BUMN, DSN MUI, Kemenko Perekonomian, Kemenag), Pemda Jawa Timur, serta lembaga terkait lainnya.
"Kolaborasi penyelenggaraan ISEF 2017 tersebut sesuai dengan tema yang diangkat, yaitu 'Fostering Inclusive Economic Growth and Improving Resiliency through Closer Collaboration and Coordination'," papar BI.
Kegiatan ISEF 2017 didahului oleh Festival Syariah (Fesyar) yang dilaksanakan di 3 (tiga) wilayah utama ekonomi syariah. Fesyar ke-1 dilaksanakan di Makassar pada 25-27 Agustus 2017, dengan tema "Peran Islamic Social Finance Dalam Pemberdayaan Ekonomi".
Mengangkat tema "Mewujudkan Jawa sebagai Poros Pemberdayaan Ekonomi Syariah Nasional", Fesyar ke-2 dilaksanakan di Bandung pada 13-15 September 2017. Sementara Fesyar ke-3 dilaksanakan di Medan, 6?8 Oktober 2017 dengan mengusung tema "Membangun Ekonomi Syariah Berlandaskan Konektivitas Regional".
Salah satu misi ISEF adalah untuk mengintegrasikan pemikiran dan inisiatif nyata dalam ekonomi syariah, agar memberi dampak terhadap perekonomian nasional dan internasional.
Dalam mewujudkan hal tersebut, rangkaian kegiatan ISEF terdiri atas forum syariah dan fair syariah. Forum terdiri dari forum ilmiah (yang mengintegrasikan pemikiran dan inisiatif nyata) dan forum komunikasi/promosi/edukasi yang merangkai berbagai program, kebijakan dan produk antarlembaga dan entitas bisnis syariah," jelas BI.
Sementara fair syariah menghadirkan beragam produk dan jasa yang ditawarkan oleh lembaga, dunia usaha (termasuk kewirausahaan dan UMKM) dan pesantren berbasis ekonomi dan keuangan syariah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Advertisement