Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Sumatera Utara, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai yang mengimplementasikan aplikasi "Nelayan Go Online" yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan di daerah itu.
"Selain itu, bertujuan untuk menyukseskan dan memperlancar kinerja sektor perikanan di daerah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai)," kata Wakil Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut Nazli di Medan, Sabtu 11/11/2017).
Menurut dia, gagasan yang dilaksanakan Pemkab Sergai dengan aplikasi Nelayan Go Online tersebut merupakan terobosan baru dan hal tersebut juga sekaligus memperkenalkan kepada nelayan tradisional mengenai Informasi serta Teknologi (IT).
"Nelayan yang menangkap ikan di laut, harus mengetahui perkembangan era globalisasi saat ini, sehingga tidak tertinggal dengan kemajuan zaman," ujar Nazli.
Ia mengatakan, meskipun para nelayan kecil itu, sehari-harinya mencari ikan di laut, tapi juga perlu diberikan pemahaman lebih luas mengenai dunia online.
Apalagi, melalui online tersebut, para nelayan dapat mengetahui secara cepat informasi harga pasaran ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dan mengenai iklim cuaca di laut.
"Kemudian, mengetahui aktivitas penangkapan ikan para nelayan yang menggunakan penangkapan ikan tidak ramah lingkungan dan pencurian ikan (Ilegal Fishing) nelayan asing di perairan Indonesia," ucapnya.
Nazli berharap agar nelayan di Kabupaten Sergai itu, benar-benar dapat menerapkan aplikasi "Nelayan Go Online" tersebut.
Para nelayan lainnya di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dapat mencontoh apa dilakukan nelayan di Kabupaten Sergai, karena hal tersebut merupakan suatu kemajuan yang perlu diikuti.
"HNSI Sumut sangat mendukung inovasi dan terobosan baru yang telah dilakukan Pemkab Sergai untuk memajukan nelayan," kata Wakil Ketua HNSI Sumut.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, mengimplementasikan aplikasi "Nelayan Go Online" yang diharapkan dapat menunjang penghasilan nelayan serta kinerja sektor perikanan.
Bupati Serdang Bedagai Soekirman di Seirampah, Rabu (18/10) mengatakan, salah satu program ekonomi kerakyatan berbasis digital di sektor nelayan adalah "Nelayan Go Online.
Tujuannya diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan di sektor perikanan dengan penggunaan teknologi informasi dan memfasilitasi pengembangan aplikasi yang tepat untuk menunjang pengusahaan nelayan serta kinerja sektor perikanan.
Serdang Bedagai terdiri dari 17 kecamatan dengan luas wilayah keseluruhan lebih kurang 900,22 kilometer (km) persegi dengan panjang garis pantai lebih kurang 55 km yang memiliki potensi pada sektor kelautan dan perikanan.
Pada sektor perikanan tangkap yang dilakukan di lima kecamatan yaitu Pantai Cermin, Perbaungan, Teluk Mengkudu, Tanjung Beringin dan Bandar Khalifah dengan jumlah nelayan sebanyak 12.854 jiwa.
"Pada tahun 2016 produksi perikanan tangkap di Serdang Bedagai mencapai 25.567 ton," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement