- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Janjikan Pembalasan, Sekutu Amerika Serikat Dibuat Marah oleh Donald Trump

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mematik kekecewaan hingga kemarahan sekutu dagangnya usai resmi memberlakukan tarif terhadap seluruh impor baja dan aluminium sebesar 25% tanpa pengecualian terhadap mitra dari Amerika Serikat.
Trump berdalih tarif baru hadir untuk melindungi industri lokal namun hal tersebut malah berdampak sebaliknya karena meningkatkan ketegangan perdagangan dengan sekutu utama seperti Kanada dan Uni Eropa.
Baca Juga: Pengecualian Tarif Omon-omon Belaka, Harapan Australia Dihancurkan Trump
Komisi Eropa baru-baru ini mengecam kebijakan tarif Trump. Pihaknya berjanji akan mengenakan tarif pembalasan terhadap produk-produk dari Amerika Serikat.
"Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, tidak ada kepentingan bersama dalam membebani ekonomi kita dengan tarif semacam ini," ujar Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dilansir dari Reuters, Kamis (13/3).
Namun, Komisaris Perdagangan Maros Sefcovic dikabarkan telah ditugaskan untuk melanjutkan negosiasi terkait kebijakan tarif dengan pejabat AS. Hal tersebut dilakukan guna mencari solusi diplomatik.
Serupa, Kanada berjanji akan mengumumkan tarif balasan dalam waktu dekat. Hal ini turut juga dilakukan oleh China.
Jepang di sisi lain memperingatkan bahwa kebijakan ini dapat mengganggu hubungan ekonomi negaranya dengan Amerika Serikat.
"Langkah ini dapat berdampak besar pada hubungan ekonomi antara kami dan Amerika Serikat," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi.
Semetara Australia menyuarakan kekecewaannya soal kebijakan tarif ini dengan mengatakan bahwa tarif baru ini adalah tindakan yang bertentangan dengan semangat persahabatan antara kedua negara.
Baca Juga: Tepis Ketakutan Pebisnis Amerika Serikat, Trump Akan Pertahankan Kebijakan Tarif
Namun Australia mengatakan pihaknya tak akan menerapkan tarif balasan karena khawatir akan semakin meningkatkan ketegangan ekonomi global. Hal ini turut dilakukan oleh Inggris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement