Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BDC Fokuskan Kolaborasi dan Konsistensi Ekonomi Kreatif Digital Indonesia

BDC Fokuskan Kolaborasi dan Konsistensi Ekonomi Kreatif Digital Indonesia Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Proyeksi potensi e-commerce di Indonesia yang mencapai USD130 miliar pada 2020, menjadi pemacu bagi pelaku industri kreatif digital tanah air untuk segera menyiapkan langkah besar agar bisa menjadi pemain utama di industri tersebut. Khususnya, menyiapkan roadmap yang terukur untuk menciptakan talenta developer lokal yang konsisten dalam pengembangan aplikasi dan permainan digital yang berkualitas dan go international.?

Dengan demikian, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Dicoding Indonesia berinisiatif mengumpulkan para pemangku kepentingan industri digital tanah air dalam sebuah konferensi yang bertajuk Bekraf Developer Conference (BDC) 2017, Sabtu (25/11/2017) di Bandung. Peserta yang terdiri dari akademisi, developer aplikasi, developer games, asosiasi, komunitas, industri, dan pemerintah akan merumuskan segala permasalahan dan menyusun strategi dalam membangun ekosistem aplikasi dan games di Indonesia.?

Dalam konferensi ini hadir founder Educa Studio yang sudah menghasilkan ratusan game edukasi, Andi Taru. Kepada peserta, Andi akan berbagi pengalaman dan inspirasi serta membuka cakrawala tentang proses yang ditempuh dalam mengembangkan games yang sustainable serta langkah-langkah apa saja yang bisa dioptimalkan.

"Pertukaran informasi dan jejaring yang terbentuk di konferensi ini diharapkan dapat membuat para pelaku dapat bergerak bersama dan menghasilkan kolaborasi yang konsisten dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," harap Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari.?

Sebelumnya, pemerintah sendiri telah merumuskan cetak biru Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025, dimana sektor tersebut selain diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi nasional, juga mampu menjadi sebuah identitas baru bangsa yang kreatif dan inovatif.?

Salah satu hal menarik yang akan dibawakan oleh CEO Dicoding Indonesia Narenda Wicaksono adalah kebutuhan yang mendesak akan hadirnya aplikasi dan permainan lokal yang bukan hanya menasional tetapi juga mendunia. "Besarnya potensi pasar aplikasi dan game di Indonesia sudah menjadi rahasia umum, namun porsi developer lokal yang menikmatinya masih sangat kecil. Memperbesar porsi developer lokal ini menjadi menjadi salah satu misi bersama ke depannya untuk pengembangan ekonomi kreatif digital", tuturnya.

Tidak hanya itu, konsistensi dalam mengembangkan aplikasi, games, maupun intellectual property yang selama ini menjadi modal para developer, harus ditunjang dengan kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait, misalnya akademisi, industri, komunitas, pemerintah, maupun media.?

Konferensi ini akan membedah berbagai tantangan sekaligus peluang serta menyamakan persepsi terkait kebutuhan produk dan peningkatan kualitas talenta pengembang digital tanah air. Selain itu, akan dibahas juga bagaimana mempertahankan konsistensi dalam membangun produk aplikasi, permainan digital, dan kolaborasi dengan sejumlah pihak termasuk pelaku industri dan pemerintah.?

Di akhir sesi, para peserta akan merumuskan rekomendasi BDC 2017 yang akan menjadi 'kitab suci' alias panduan bagi para pemangku kepentingan ekonomi kreatif digital dalam mengembangkan produknya agar mampu bertahan dalam menghadapi derasnya persaingan industri digital global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: