Warta Ekonomi, Bandung -
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menyebutkan pada 2030, Indonesia dengan bonus demografi diperkirakan menjadi global player dengan menjadi salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi di dunia. Negara-negara tersebut meliputi Cina, Amerika, India, Jepang, Brasil, Rusia dan Indonesia.
"Satu dari tujuh negara terkuat secara ekonomi Indonesia diprediksi akan menjadi global player pada 2030," ucap Wagub Jabar kepada wartawan di kantor Dinas Pendidikan Jabar, Rabu (13/12/2017).
Bahkan beberapa badan peneliti dunia menyebutkan satu dari 5 negara yang memiliki kekuatan ekonomi dunia. Dengan catatan Indonesia harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.?
"Ini sesuai dengan program Pemerintah dalam menyiapkan SDM yang berkualitas pada 2045," ungkap Demiz.
Seperti diketahui SDM yang terdidik, terampil dan kreatif menjadi salah satu pilar pembangunan bangsa apalagi kita sudah memasuki masyatakat ekonomi Asean (MEA) yang tidak bisa menghindari persaingan global. Bukan hanya pada investasi, perdagangan maupun jasa tapi juga SDM.
Berdasarkan global competitivness indeks 2017 Indonesia memiliki daya saing dengan peringkat ke 36 dari 137 negara. Jadi masih di bawah 3 negara Asean lainnya yakni Singapura diposisi Thailand (32) dan Malaysia (23).
Demiz menambahkan akan mengalami fenomena yang langka dengan adanya bonus demografi yang tidak dialami oleh setiap negara. Tahun 2020 sampai 2035 diperkirakan ada 64 sampai 70 persen manusia Indonesia berada di usia produktif. Bahkan, angka kelahiran akan bisa dikendalikan dan angka harapan hidup akan semakin tinggi. Begitu besar usia produktif manusia Indonesia.?
"Nanti nanti dibutuhkan 113 juta angkata kerja. Jadi 15 sampai 64 tahun masih dianggap usia produtif," pungkasnya.
"Satu dari tujuh negara terkuat secara ekonomi Indonesia diprediksi akan menjadi global player pada 2030," ucap Wagub Jabar kepada wartawan di kantor Dinas Pendidikan Jabar, Rabu (13/12/2017).
Bahkan beberapa badan peneliti dunia menyebutkan satu dari 5 negara yang memiliki kekuatan ekonomi dunia. Dengan catatan Indonesia harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.?
"Ini sesuai dengan program Pemerintah dalam menyiapkan SDM yang berkualitas pada 2045," ungkap Demiz.
Seperti diketahui SDM yang terdidik, terampil dan kreatif menjadi salah satu pilar pembangunan bangsa apalagi kita sudah memasuki masyatakat ekonomi Asean (MEA) yang tidak bisa menghindari persaingan global. Bukan hanya pada investasi, perdagangan maupun jasa tapi juga SDM.
Berdasarkan global competitivness indeks 2017 Indonesia memiliki daya saing dengan peringkat ke 36 dari 137 negara. Jadi masih di bawah 3 negara Asean lainnya yakni Singapura diposisi Thailand (32) dan Malaysia (23).
Demiz menambahkan akan mengalami fenomena yang langka dengan adanya bonus demografi yang tidak dialami oleh setiap negara. Tahun 2020 sampai 2035 diperkirakan ada 64 sampai 70 persen manusia Indonesia berada di usia produktif. Bahkan, angka kelahiran akan bisa dikendalikan dan angka harapan hidup akan semakin tinggi. Begitu besar usia produktif manusia Indonesia.?
"Nanti nanti dibutuhkan 113 juta angkata kerja. Jadi 15 sampai 64 tahun masih dianggap usia produtif," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Advertisement