Pemerintah menyebutkan pelaksanaan pilkada menjadi salah satu agenda penting sepanjang tahun 2018.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengungkapkan pada pelaksanaan pilkada, pemilu legislatif dan Pilpres diharapkan berlangsung secara aman dan damai.
"Memang sekarang tahun politik. Artinya pilkada menjadi bagian dari fokus kita dan sebagai Menkopolhukam mengharapkan bahwa tahun politik ini dapat berlansung dengan aman," kata Wiranto kepada wartawan di gedung Sate Bandung, Selasa (16/1/2018).
Wiranto mengatakan tugas Menkopolhukam salah satunya yaitu menyelesaikan berbagai persoalan politik agar ke depannya dapat melakukan proses politik secara bermartabat.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan karena berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
"Itu sangat penting dilakukan karena jepercayaan publik terhadap pemerintah itu meningkat lagi ketika kita bisa mengawal kegiatan politik nasional dengan baik," ungkap Menkopolhukam.
Berdasarkan indeks keamanan pemilu yang dikeluarkan oleh Bawaslu maupun kepolisian, beberapa wilayah masih terdapat potensi kerawanan pilkada.
Dalam indeks kemanan pemiluntersebut dicatat daerah mana yang rawan termasuk daerah yang berpotensi rawan konflik.
"Itu sudah ada di catatan kami, maka dari sekarang kita mencoba menetralisir itu," ujar Wiranto.
Dia berharap pada saat pelaksanaanya pilkada nanti tingkat kerawanan konflik itu sudah hilang. Jadi, pemerintah secara sungguh-sungguh menjaga jalannya pemilu secara bermartabat.
Menkopolhukan menyebutkan beberapa pemicu kerawanan konflik pilkada kemudian prediksi berbagai gangguan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) termasuk pada saat kampanye pilkada
"Polisi sudah bekerja sama dengan Bawaslu untuk mengantisipasi pemicu rawan konflik," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil