Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini, Blockchain Beroperasi

Begini, Blockchain Beroperasi Bitcoin barulah salah satu produk yang memanfaatkan teknologi blockchain. Di luar itu, masih banyak area bisnis lain memakai blockchain. Tapi, blockchain ini bisa jadi ancaman bagi banyak sektor industri seperti perbankan dalam hal payment system. Blockchain diyakini akan merevolusi proses bisnis. | Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat ini, banyak metode untuk mengreasikan blockchain. Untuk memahami konsep dasar blockchain secara lebih nyata dapat dilihat melalui Bitcoin blockchain. Detail dari proses sangatlah komplek yang melibatkan teknik jelimet cryptographic. Berikut ini pemaparan singkat blockchain beroperasi.

1. Signed Transaction 

Tuti ingin mengirim satu Bitcoin ke Marta. Ia menggunakan Bitcoin wallet app untuk membuat instruksi dari public key adress-nya ke public key adress Marta. The wallet mengeksekusi transaksi setelah dilakukan otorisasi. Meski transaksi itu dilakukan di ruang publik, hanya Tuti dan Marta yang mengetahui adanya transaksi itu. Publik hanya melihat ada Bitcoin yang ditransfer antara dua orang. 

2. Transaction Chain

Transaksi tersebut di-broadcast di blockchain peer-to-peer (P2P) network yang menyebarkan transksaksi di hampir setiap node. Setiap simpul memvalidasi transaksi untuk memperbaiki keadaan sebelum menyampaikannya ke sejawatnya. Sangatlah mudah untuk mengecek public key address Tuti telah melakukan transaksi satu Bitcoin dengan mengonsultasi blockchain yang ada yang merekam transaksi sebelumnya. 

3. Network

Node khusus yang dikenal sebagai Miners mengumpulkan transaksi yang valid yang mereka terima.

4. Block

Block menghasilkan blok transaksi dari 500 transaksi yang masing-masing guna memecahkan teka-teki kriptografi yang sulit.

5. Proof of Work

Solusi untuk teka-teki, yang disebut Bukti Kerja (proof of work) termasuk dalam blok baru untuk membuktikan keabsahannya. Solusinya melibatkan penambahan jumlah nonce di header blok dan melihat apakah hash yang dihasilkan dari header memenuhi target target blok. Protokol Bitcoin secara berkesinambungan menyesuaikan target ini sehingga dibutuhkan rata-rata 10 menit agar komputer bisa menebak jawaban yang benar. 

6. Blockchain

Begitu seorang Miners membuat blok yang valid, ia akan menyiarkannya di jaringan blokchain yang akan merambat ke setiap simpul, masing-masing node memberi beberapa pemeriksaan untuk memvalidasinya sebelum meneruskan salinan blockchain yang ada. Setiap blok membawa referensi ke blok sebelumnya (block hash) untuk memfasilitasi hal ini. Jika suatu transaksi termasuk dalam blockchain, hal itu dikatakan telah dikonfirmasi dan transfer dana telah selesai. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: