Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BIJB dan Madinah Sepakat Layani Umrah dan Haji

BIJB dan Madinah Sepakat Layani Umrah dan Haji Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) melakukan penjajakan kemitraan dengan salah satu Bandara terbaik di dunia, Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah.

Kerjasama resiprokal tersebut dilakukan mengingat Indonesia khususnya Jawa Barat memiliki pasar yang cukup besar, untuk mengunjungi Mekah dan Madinah. 

"Kami mengusulkan beberapa konsep kerja sama terkait pelayanan penumpang Haji dan Umroh antara Bandara Madinah dan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati ini," kata Direktur Utama Virda Dimas Ekaputra kepada wartawan di Bandung, Selasa (13/3/2018).

Optimalisasi kualitas pelayanan untuk penumpang haji dan umroh ini sangat dibutuhkan mengingat jumlah pasar di Indonesia yang tidak sedikit setiap tahunnya. ‎Berdasarkan catatan, Indonesia merupakan negara lima besar negara terpadat di dunia, dimana jumlah penduduknya adalah 261,1 juta pada 2016, dan 85 persennya merupakan Muslim. Sedangkan, Jawa Barat adalah provinsi berpenduduk paling banyak di Indonesia, dengan populasi 47 juta. 

Menurut Virda, Pemerintah Indonesia memperkirakan 17 persen orang Jawa Barat melakukan kunjungan Haji setiap tahun, 20 persen lainnya melakukan ziarah kecil atau yang lazim disebut, Umrah. 

Adapun, kenaikan jumlah jamaah asal Indonesia untuk menginjak Madinah; tahun 2014 Umroh 141.144 dan Haji 91.230, selanjutnya 2015 Umroh sebanyak 152.448 dan Haji 155.938, pada 2016 Umroh 188.518 dan Haji 155.376 kemudian terakhir atau 2017 Umroh 335.747 dan Haji 199.215. Rata-rata kenaikan penumpang umroh dari Indonesia ke Madinah tumbuh 53 persen per tahunnya. 

"Indonesia memberi kontribusi cukup besar pada kunjungan ke Madinah sehingga kawasan Asia Pasific menjadi traffic yang cukup sibuk yakni 31 persen dibanding empat benua lainnya," jelas Virda.

Sebagai bandara yang ingin menumbuhkan ramah kepada halal traveller BIJB sendiri tengah menunjukan hal tersebut. Salah satunya membangun lounge umroh eksklusif dan 12 ruang salat untuk membuat para jamaah nyaman saat di bandara. Sebagai upaya menarik perhatian jemaah haji BIJB juga akan membangun fasilitas manasik haji dan umroh yang di dalamnya terdapat miniatur Kabah.

"Jadi kami menempatkan sebuah wilayah untuk Haji dan Umrah. Ini akan menjadi cara yang efektif untuk menangkap bisnis potensial tidak hanya bagi jemaah tetapi juga banyak pihak yang terlibat di dalamnya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: