Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan bahwa tugas pengamanan mudik Lebaran 2018 bakal lebih berat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017.
Ada tiga alasan yang dikemukakan Irjen Royke. Pertama, keberhasilan pengamanan mudik Lebaran 2017 akan menjadi tolok ukur bagi upaya pengamanan mudik Lebaran tahun ini.
"Kesuksesan pengamanan mudik 2017 membuat masyarakat menjadikannya parameter. Mereka menginginkan tahun ini lebih baik dari tahun lalu," kata Irjen Royke dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2018, di Tegal, Jawa Tengah, Jumat.
Kedua, terkait adanya tol Trans Jawa yang sudah tersambung dari Jakarta hingga Surabaya pada tahun ini. Masyarakat kemungkinan besar akan antusias untuk mencoba tol ini sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi kemacetan dalam tol bila seluruh pemudik memilih tol sebagai rute kepulangan ke kampung halaman.
Terakhir, prediksi membludaknya pemudik di beberapa rest area di Tol Cipali saat arus balik yang berimbas pada kemacetan di tol.
Untuk itu ia berharap kerja sama antarinstansi dalam tugas pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 harus lebih ditingkatkan.
Selain itu, mantan Kapolda Papua Barat ini juga mengimbau agar tidak seluruh pemudik menggunakan Tol Trans Jawa sebagai jalur mudik mereka. Jika sebagian masyarakat memilih menggunakan jalur arteri, diharapkan titik kemacetan di tol akan berkurang karena kepadatan jumlah kendaraan terpecah di tol dan jalan arteri.
"Kalau ke tol semua, saya kuatir nanti seperti Brexit 2016. Akhirnya menumpuk di tol, sementara jalan arteri sepi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: