Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gempa 5,1 SR Guncang Sumba Timur

Gempa 5,1 SR Guncang Sumba Timur Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengukur besaran gempa tremor pada seismograf, di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (22/11). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat adanya gempa tremor yang terus berlangsung pascaletusan freatik pada Selasa (21/11) pukul 17.05 Wita. | Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Kupang -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa bumi tektonik berkekuatan 5.1 Skala Richter (SR), Sabtu dinihari mengguncang Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), namun tiudak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M=5,1 terjadi dengan koordinat episenter pada 9,56 Lintang Selatan dan 119,97 Bujur Timur (BT).

Gempa tersebut berlokasi di darat pada jarak 17 km arah barat Kota Nata, Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 81 km, jelas kata Kepala Stasiun Kelas III Waingapu, Sumba Timur, Arief Tyastama melalui pesan WsatsAAp, Sabtu.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di Waingapu II SIG-BMKG (IV MMI), Ruteng dan Bima I SIG-BMKG (II MMI).

Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Waingapu II SIG-BMKG (III MMI). Guncangan gempa bumi ini belum menimbulkan kerusakan.

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indonesia-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.

Kondisi ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh turun (normal fault).

Hingga pukul 03:52 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: