Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri BUMN Tuntaskan Panen Raya dan Serap 4.700 Ton Gabah di Garut

Menteri BUMN Tuntaskan Panen Raya dan Serap 4.700 Ton Gabah di Garut Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melangsungkan program serap gabah (sergab) oleh BUMN dalam kunjungan kerjanya ke Garut, Jawa Barat. Serap gabah seberat 4,5 ton ini dilaksanakan di lahan seluas 6.500 m2 yang terletak di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, dengan harga Rp4.700/kg. 

Serap gabah yang berbasiskan Kartu Tani ini merupakan fase akhir dari panen raya petani yang menerima kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp8,15 miliar di Garut. Secara keseluruhan, total gabah di Garut yang terserap oleh BNI telah mencapai sebanyak 4.700 ton dari total lahan seluas 617 hektare.

"Kita ingin secara lebih aktif membantu petani. Di sini ada Bank BNI yang membuat program ke petani melalui Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) supaya bisa menyerap gabah dengan harga baik," kata Rini di Garut, Senin (21/5/2018).

Menteri Rini juga menyerahkan secara simbolis KUR Tani BNI dan Kartu Tani kepada beberapa petani. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program kewirausahaan pertanian yang dilakukan oleh BNI di Garut sejak Oktober 2017. 

BNI dalam program ini melakukan penguatan kelembagaan baik petani maupun badan usaha yang menaungi petani dengan membentuk dua unit PT Mitra Desa Bersama Banyuresmi dan Kadungora.

"Ditambah dengan fasilitas kredit bagi petani lewat KUR maka ini bisa semakin membantu. Harapannya agar jangan diambil tengkulak yang bisa memberatkan petani. Itu tujuan kita di sini, benar-benar ingin membantu petani meningkatkan kesejahteraan maupun perbaikan pendapatan," ujar dia.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menambahkan, saat ini jumlah Kartu Tani yang telah disalurkan BNI kepada petani di Kabupaten Garut mencapai 7.615 kartu.

"Sebanyak 1.262 petani telah memperoleh pembiayaan KUR BNI senilai Rp8,15 miliar. Selain itu, BNI telah mengakuisisi sebanyak 326 Agen46 yang di dalamnya terdapat 56 agen poktan dan 270 agen non-poktan," pungkas Baiquni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: