Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Rupee, India Usulkan Peningkatan Bea Masuk Baja

Dukung Rupee, India Usulkan Peningkatan Bea Masuk Baja Rupee India | Kredit Foto: Reuters/Via Asia Times
Warta Ekonomi, New Delhi -

Kementerian Baja India telah mengusulkan peningkatan bea masuk yang efektif pada beberapa produk baja hingga 15 persen dari tarif saat ini mulai dari 5% hingga 12,5%, menurut dua orang dan sebuah dokumen pemerintah yang ditinjau oleh Reuters, karena negara terlihat mendukung rupee.

Proposal, yang merupakan bagian dari rencana pemerintah yang lebih luas untuk memotong impor "tidak perlu" untuk menghentikan arus keluar dolar yang telah mengirim rupee ke rekor terendah, akan dibahas dalam kementerian perdagangan pada hari Rabu, menurut salah satu dari orang-orang terlibat dalam masalah ini.

“Pesan yang lebih luas adalah untuk mengatasi neraca perdagangan tetapi kami akan mencoba untuk mempromosikan 'Make in India' dengan mendorong produksi domestik (baja),” ujar salah satu dari orang-orang yang dikutip di atas, menolak disebutkan sebelum keputusan yang mungkin, seperti dilansir dari livemint, Kamis (20/9/2018).

Dalam tiga bulan hingga akhir Juni, India menjadi pengimpor baja bersih untuk pertama kalinya dalam dua tahun, dengan pasokan asing mencapai 2,1 juta ton, naik 15% dari tahun sebelumnya, menurut data resmi pemerintah.

Pada tahun keuangan 2017-2018, negara mengimpor 8,4 juta ton baja, 45% di antaranya berasal dari Jepang dan Korea Selatan yang mana India memiliki perjanjian perdagangan bebas.

Tugas yang diusulkan mungkin tidak berlaku untuk impor dari negara-negara Asia Utara, tetapi pemasok baja lainnya seperti China, Afrika Selatan, Malaysia, Rusia dan Indonesia dapat terpengaruh.

Selain baja, India juga sedang mempertimbangkan untuk menaikkan bea impor pada beberapa komoditas pertanian, yang berpotensi untuk beberapa bulan, meskipun kewaspadaan terhadap risiko pembalasan, ungkap seorang pejabat senior pemerintah yang mengetahui tentang musyawarah antar-menteri tentang kebijakan yang diajukan pemerintah.

India juga mempertimbangkan untuk pembatasan impor emas dan barang-barang elektronik kelas atas, sebuah sumber kementerian perdagangan mengatakan pekan lalu.

India adalah pembeli emas terbesar kedua di dunia, dan impornya pada Agustus naik lebih dari 90 persen menjadi $3,64 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: