Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno kembali mengunjungi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk memastikan pasokan kebutuhan dasar korban gempa dan tsunami terpenuhi, sekaligus mendorong percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah Palu, Donggala, Mamuju, dan sekitarnya.
"Sejak awal kami menekankan bagaimana menuntaskan permasalahan bahan pokok makanan, ketersediaan BBM, dan kesehatan. BUMN juga sudah banyak buka posko," jelas Rini dalam keterangannya, Rabu (3/10/2018).
Berbagai upaya pemulihan telah dilakukan BUMN. Dalam upaya pemulihan sarana telekomunikasi, BUMN membentuk media center di Kantor Sentral Palu yang dilengkapi 15 titik akses, menambah fasilitas telepon gratis di posko-posko bencana, menambah titik layanan free WiFi menjadi 100 titik, memastikan pasokan bahan bakar dari Pertamina untuk operasional TelkomGroup selama masa rehabilitasi.
Dalam upaya pemulihan layanan perbankan, operasional outlet, ATM dan kantor dari Himbara dipastikan kembali berjalan sejak Senin (1/10). Beberapa outlet yang mengalami kerusakan secara bertahap diperbaiki dan kembali beroperasi. Saat ini telah beroperasi lima unit kantor cabang/kantor cabang pembantu/kantor kas BNI dan 22 layanan ATM di Palu dan Parigi.
BRI mempersiapkan alternatif site untuk layanan dan operasional Kantor BRI Palu yang rusak. Sementara Bank Mandiri mengoperasikan kantor cabang Sam Ratulangi dan enam unit ATM di Palu, Sulteng. Perseroan juga secara bertahap menerjunkan relawan untuk mendukung tanggap darurat bencana serta upaya pemulihan layanan.
Sementara itu, untuk pemenuhan kebutuhan BBM, Pertamina telah menjalankan rencana alternatif Regular, Alternative, Emergency (RAE) untuk mengamankan pasokan energi (meliputi BBM, elpiji, dan avtur) ke Palu dan sekitarnya. Pasokan diambil melalui beberapa terminal BBM, yakni TBBM Poso, Moutong, Tolitoli, dan Parepare.
Pertamina terus memulihkan operasional layanan SPBU di Palu dan sekitarnya dengan mengoperasikan 10 SPBU di tiga wilayah, yaitu Palu, Donggala, dan Sigi. Selain itu Pertamina juga telah mengoperasikan 20 dispenser manual untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat serta mengoperasikan SPBU portable dan 80 unit dispenser engkol manual tambahan, serta unit mobil tangki berdispenser.
"Hasil tinjauan saya ke SPBU tadi, masih ada antrean. Ternyata meski stok sudah normal, nampaknya ada kepanikan di masyarakat, sehingga membeli dalam jumlah banyak. Jadi saya minta Pertamina tambah stok minimal tiga kali dari normal," lanjut Rini.
Pertamina mengutamakan pasokan BBM kepada PLN agar bisa kembali mengoperasikan pembangkit listrik, juga kepada TNI dan Polri untuk operasional armada dalam penanganan bencana.
Dalam pemulihan kelistrikan, PLN memastikan listrik di Desa Siboang sampai dengan Tambu sudah 85% menyala yang disuplai dari PLTD Sabang. PLN berhasil mengoperasikan kembali dua Gardu Induk (GI), yaitu GI Pamona dan GI Poso yang mensuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu. PLN juga berhasil memperbaiki tiga unit PLTD Silae masing-masing berkapasitas 1,3 MW, sudah bisa menyala dan memasok listrik warga.
Selain upaya pemulihan, dukungan bagi percepatan pemulihan gempa di Palu juga diberikan BUMN dengan menyalurkan bantuan CSR bagi masyarakat korban gempa sejumlah Rp8,98 Miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: