Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perbedaan Persepsi Kandidat Laki-Laki dan Perempuan dalam Mencari Kerja

Perbedaan Persepsi Kandidat Laki-Laki dan Perempuan dalam Mencari Kerja business woman with a boy. | Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baru-baru ini Kalibrr, perusahaan teknologi dalam bidang rekrutmen, mengadakan penelitian tentang bagaimana pencari kerja laki-laki dan perempuan di generasi milenial (berusia 20-30 tahun) Indonesia memiliki perbedaan dalam mencari kerja. Penelitian yang dilakukan terhadap lima ratus profesional milenial di Indonesia ini ternyata memiliki temuan yang menarik untuk disimak para pemberi kerja, khususnya profesional SDM di bidang perekrutan.

Kalibrr menyebutkan, perusahaan yang menarik bagi profesional milenial Hasilnya, 56% wanita dan 44% pria dengan latar belakang IT memilih Telkom sebagai perusahaan yang paling menarik sebagai tempat untuk mereka bekerja diikuti oleh Google, Gojek dan Tokopedia.

"Untuk kandidat yang memiliki latar belakang selain IT, Pertamina Persero menjadi sasaran utama pria untuk meniti karir. Di sisi wanita, Google mampu menarik perhatian kaum hawa millenial yang bergerak di bidang non IT," ungkap Kalibrr di Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Hal yang dilihat sebelum melamar ke perusahaan seperti mengenai Informasi mengenai deskripsi pekerjaan sudah tidak menjadi informasi yang cukup bagi kandidat millennial.

Karakter mereka yang selalu ingin tahu, membuat mereka mencari lebih dalam tentang kehidupan di perusahaan untuk membantu mereka membuat pilihan perusahaan mana yang akan menjadi sasaran untuk melamar. Faktanya 4 dari 5 perempuan senang mengulik informasi mengenai nilai, budaya, dan jaringan internasional perusahaan. Sedangkan pria tertarik dengan peluang jenjang karir di masa depan dan kesempatan untuk dapat menambah pengetahuan untuk semakin berkembang.

Dimana, faktor kunci untuk bergabung dengan perusahaan yakni gaji tetap menjadi pertimbangan utama kandidat milenial dalam hal mencari pekerjaan. Lebih dalam lagi, terdapat perbedaan yang kontras antara pria dan wanita sebagai pertimbangan.

"Pria cenderung memikirkan sebuah perusahaan untuk dapat dijadikan batu loncatan karir yang lebih baik serta sarana untuk pengembangan diri. Di lain pihak, wanita lebih melirik perusahaan yang memberikan pengaturan kerja yang fleksibel," ujar Kalibrr.

Adapun, alasan untuk keluar dari sebuah perusahaan gaji menempati posisi ketiga untuk mengapa kandidat millennial memutuskan keluar dari perusahaannya. Alasan utama pekerja milenial laki-laki maupun perempuan untuk meninggalkan pekerjaanya yaitu persepsi lingkungan kerja yang penuh birokrasi dan dirasa tidak dapat mendukung pekerja. Selain itu, terbatasnya kesempatan karyawan untuk berinovasi juga menjadi faktor yang dapat mendorong generasi milenial untuk berhenti.

Kalibrr menggandeng Monica Oudang selaku Chief of Human Resources Officer GO-JEK untuk membawakan career class bertemakan “The Career Advice You Never Got”

Sebagai perusahaan global yang menjunjung tinggi nilai keberagaman dan inklusivitas, Kalibrr mengambil bagian dalam mendukung acara Resonation 2018 - Konferensi Pemberdayaan Perempuan Internasional yang bertujuan untuk menjadi wadah di mana para wanita dari Asia-Pasifik berkumpul untuk belajar, berbagi informasi dan saling membantu guna menciptakan kehidupan yang lebih berarti.

“Being good is not the key to success, be resourceful! Be innovative, always take on new challenges - even if you are not you are completely ready," ujar Monica dalam salah satu sarannya kepada peserta.

Menurutnya untuk menjadi perempuan yang sukses dalam berkarir tidaklah cukup jika hanya menjadi baik, namun harus cerdas, inovatif, dan selalu siap untuk mengambil tantangan baru.

Ibu dua orang anak ini juga mengatakan bahwa salah satu cara untuk menjadi sukses adalah dengan mencintai diri sendiri, dengan mencintai diri sendiri kita akan lebih mengetahui tentang diri kita, mengetahui apa passion yang dimiliki. Dari situlah kita dapat lebih mudah mengembangkan diri, mencintai apa yang dikerjakan, dan akhirnya bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya.

"Dengan berpartisipasi dalam acara Resonation, Kalibrr berharap dapat terus memajukan dan membantu perempuan Indonesia agar dapat selalu dilibatkan dan diakui sebagai salah satu kontributor penting dalam setiap perusahaan. Dan tak lupa memberikan dukungan bagi perempuan Indonesia untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar karir suksesnya," jelas Co-Founder Kalibrr Indonesia, Paul Rivera .

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: