Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

GMF Gandeng Anak Usaha Pelita Air untuk Perawatan Pesawat

GMF Gandeng Anak Usaha Pelita Air untuk Perawatan Pesawat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -
Jakarta-PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) resmi menjalin kerjasama dengan anak usaha BUMN, PT Indopelita Aircraft Services (IAS). Kerjasama yang dituangkan dalam Head of Agreement antara GMF dengan anak usaha Pelita Air Service milik PT Pertamina (Persero) ini meliputi kerja sama strategis perawatan pesawat terbang dan industrial services, pemanfaatan bersama fasilitas, termasuk untuk penyediaan fasilitas baru serta pertukaran keterampilan dan kemampuan antara dua perusahaan. 
 
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi adanya kerjasama yang merupakan sinergi kapabilitas dan kapasitas yang dimiliki masing-masing entitas milik negara ini. 
 
“Ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapabilitas dan kapasitas GMF dan memperkuat posisi di Industri Aviasi. IAS memiliki fasilitas hangar yang dapat kita manfaatkan untuk menampung kapasitas perawatan pesawat yang terus meningkat,” terang Iwan, di Jakarta, Rabu (9/1/2019).
 
Di sisi lain GMF dan IAS juga bermitra untuk pengembangan kapasitas & kapabilitas workshop Industrial Gas Turbine Engine (IGTE) milik GMF. “IGTE ini memiliki pasar yang cukup menjanjikan, maka dari itu GMF bersama IAS bersinergi untuk memantapkan pengerjaan perawatan IGTE. Untuk permulaan kami akan garap IGTE milik induk usaha IAS,” tambah Iwan.
 
Bermitra menjadi salah satu fokus GMF pada tahun 2019. Tuntutan pasar mengharuskan GMF untuk terus menambah kapasitas dan kapabilitas dalam waktu yang singkat. Iwan juga menyatakan pihaknya membuka lebar kesempatan untuk bermitra untuk pengembangan bisnis terutama lewat sinergi BUMN. “Kami sangat membuka peluang kemitraan, tentunya dengan berpegang pada tata kelola perusahaan yang baik. Bermitra adalah langkah akselerasi untuk dapat mengembangkan bisnis demi tercapainya visi menjadi Top 10 MRO di dunia,” ujarnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama IAS, Sabar Sundarelawan mengatakan bahwa kerja sama ini membawa keuntungan bagi dua belah pihak. Masing-masing pihak memiliki keunggulan yang jika disinergikan dapat membawa keuntungan lebih besar lagi bagi masing-masing pihak. 
 
“Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap pelayanan jasa yang kami lakukan yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing dan performance masing2 perusahaan,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: