Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Kubu Prabowo Minta Komandan Paspamres Dicopot

Waduh! Kubu Prabowo Minta Komandan Paspamres Dicopot Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tambak Lorok, Semarang, yang dibenarkan ketua RW setempat turut ditanggapi kubu Prabowo-Sandi.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, mengatakan kunjungan tersebut sangatlah kebetulan dilakukan, sebelum debat kedua digelar. Ia menduga kunjungan incognito (penyamaran) Jokowi tanpa pengawalan dan hanya bersama sopir itu hanyalah skenario belaka.

Baca Juga: Kubu Prabowo Tak Berakhlak? Fakta Disembunyikan dan Dimanipulasi

"Kami tidak ingin bersuudzon, kami tidak ingin berprasangka buruk kepada Pak Jokowi, apakah mungkin saja ini bisa diindikasikan skenario untuk jualan di debat kedua, seperti data-data hoax yang dipaparkan di debat kedua," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/2/2019).

"Jadi patut diduga ini memang disiapkan oleh timses Pak Jokowi untuk jadi jualan di debat kedua, wah seorang presiden datang tengah malam, lalu tanpa pengawalan," sambungnya.

Baca Juga: "Pernyataan Sandiaga dan Dahnil Adalah Dusta"

Ia menambahkan, andaipun kunjungan itu memang benar adanya dan bukan rekayasa, maka mengusulkan agar Panglima TNI mencopot Komandan Paspampres. Sebab, mereka lalai dalam tugas dengan membiarkan sang presiden bepergian sendirian.

"Tak mungkinlah presiden keluar kamar Paspampres sama intelijen, ajudan nggak tahu. Logikanya ajalah. Ini simbol negara, presiden itu. Mungkin tidak ada pengamanan terbuka, tapi pengamanan tertutup harus ada. Kalau itu benar, Panglima TNI wajib copot Danpaspampres-nya. Kalau itu terjadi lho ya. Simbol negara bisa keluar malam hari dan hanya dengan sopirnya dan kebobolan Paspampres, saya mengusulkan kepada Panglima TNI untuk mencopot Komandan Paspampres," terangnya.

"Ini membahayakan. Karena Pak Jokowi ini simbol negara Indonesia lho, presiden saya lho, Presiden RI. Kita harus jaga keselamatan beliau. Kalau benar itu terjadi, ini keteledoran Danpaspampres," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: