Gara-Gara Cuitnya ke Anies Baswedan, Faisal Assegaf Dipolisikan

Eks Alumni 212, Faizal Assegaf dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas cuitannya di akun Twitter @faizalassegaf yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Pelapor, Fikri Assegaf, mengatakan dirinya melihat cuitan di akun Twitter Faizal pekan ini. Cuitan itu, menurutnya, mengandung unsur ujaran kebencian dan ditujukan kepada Anies Baswedan.

"Faizal Assegaf membawa nama baik Assegaf dan kita semua dari keluarga besar marga Assegaf tidak terima. Intinya ini salah satu ujaran kebencian yang mana dia berbicara membawa ras dan intinya memecah belah," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Baca Juga: Ketum PPP Ditangkap KPK, Ini Lokasinya

Fikri tidak terima atas cuitan itu, karena ia merasa Faizal mengatasnamakan keluarga besar Assegaf saat menulis cuitan tersebut. Atas dasar itulah melaporkan Faizal ke Polda Metro Jaya dengan membawa barang bukti berupa screenshoot cuitan Faizal sebanyak 6 cuitan.

"Tidak ada hubungan kita (hubungan keluarga antara Fikri dan Faizal). Justru karena di situ dipakai Assegaf saya sebagai keluarga besar Assegaf tidak terima seperti itu. Makanya saya penasaran juga siapa dia ini, Faizal Assegaf ini," jelasnya.

Baca Juga: Benar! Ketum PPP Ditangkap, Ini Penjelasan Ketua KPK

Pengacara Fikri, Muhammad Daniel, menyebut kliennya merasa tersinggung oleh cuitan Faizal Assegaf. Faizal dilaporkan dengan Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang ITE.

"Ini dugaan kami jadi dia mencuit seperti ini, dia bawa-bawa nama Arab, habait, kemudian dia menyebarkan ujaran kebencian ini dengan menuduh Gubernur DKI ini memanfaatkan para habait ini. Ini kan unsur hate speech jelas mengenai SARA, dia sebut rasnya Arab kemudian habait tadi dan subjek yang dituju Gubernur Baswesdan. Kita tahu Anies Gubernur DKI Jakarta yang kita pilih," terangnya.

Baca Juga: Anies Baswedan: Negara Tidak Boleh Diam

Selain itu, Daniel menjabarkan barang bukti yang sempat ia dibawa saat membuat laporan itu. Cuitan-cuitan Faizal itu hingga saat ini masih terlihat di akun Twitter-nya.

"Inget bung @aniesbaswedan, kita ini warga keturunan Arab, tahu dirilah! Jgn pernah menghidupkan kembali politik busuk primordialisme kakekmu di bumi NKRI. Jgn pernah jadikan Kantor Gubernur DKI JKT sbg markas politik kaum intoleran HTI & PKS. Goblok kamu, penghianat NKRI !," tulis akun @faizalassegaf.