Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo menyatakan prihatin dengan praktik politik yang tidak memperhatikan etika sesuai dengan tata nilai Indonesia.
Baca Juga: Ini Bukti Persahabatan Sejati Jokowi-JK
"Inilah tata krama politik yang harus dibenahi, sedih, banyak yang bukan etika berpolitik kita," kata Jokowi dalam pertemuan dengan peserta Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Kota Manado, Minggu malam.
Ia mengatakan menjadi tugas semua pihak untuk mengingatkan mana yang salah dan mana yang betul.
Ia mencontohkan adanya fitnah dan berita bohong yang disebarkan lawan politik seperti Presiden Jokowi orang PKI, Presiden Jokowo pro asing dan aseng dan lainnya.
"Saya 4,5 tahun dihina, dicela, difitnah, coba lihat di medsos. Saya diam, tapi saya sekarang mulai jawab," kata Jokowi.
Terkait pro asing dia mengatakan jumlah tenaga kerja asing di Indonesia sedikit dibanding negara lain seperti Malaysia, Singapura, Arab Saudi.
"Untung saya orang sabar, bukan orang yang temperamen," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat