Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Importir Bungkam Soal Data Stok Bawang Putih

Importir Bungkam Soal Data Stok Bawang Putih Kredit Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, importir cenderung tertutup membuka data stok yang dimiliki. Menurutnya, data stok tersebut perlu dipublikasikan guna mengetahui jumlah pasokan yang tersedia secara riil.

Dia menilai harga bawang putih cenderung merangkak naik setiap harinya di rata-rata Rp1.000-Rp2.000 per kilogram (kg). Menurut Abdullah, harga bawang putih yang terus merangkak naik setiap hari tersebut disebabkan ketidakjelasan data stok yang ada.

Hal tersebut, kata dia, menimbulkan spekulasi minimnya pasokan komoditas tersebut di pasaran. Dia mengaku di sejumlah pasar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, harga bawang putih menembus Rp45 ribu per kg di tingkat bandar.

"Kita bisa bayangkan berapa kira-kira asumsi harga di tingkat pengecer," kata Abdullah, Minggu (14/4/2019).

Baca Juga: Menteri Lukita Batalkan Izin Impor Bawang Putih, KPPU Bereaksi

Dia mengimbau pemerintah mendesak importir mengeluarkan stok yang tersedia dan mau terbuka mengenai data stok yang dimiliki. Abdullah mengaku sulit memantau ketersediaan pasokan yang ada sehingga pemerintah dinilai perlu melakukan tekanan kepada importir agar lebih terbuka.

Abdullah menjabarkan, tren kenaikan harga bawang putih yang cenderung melonjak setiap harinya telah terjadi sejak dua pekan silam. Menurutnya, tren harga terus meningkat dan membuat daya beli pedagang cenderung mengurangi pembelian guna menghindari kerugian.

Pemerintah perlu lakukan tekanan kepada importir agar memberikan stoknya itu saat ini di pasar. Kenaikan harga yang cenderung naik itu sudah terjadi sejak dua pekan ini, kekhawatiran ini menurut saya kekhawatiran pedagang. Dia juga menilai, kebijakan impor yang diwacanakan pemerintah dengan porsi 100 ribu ton perlu dilihat dari jumlah pasokan yang ada di importir.

"Kalau impor dilakukan, takutnya ternyata stok masih banyak di importir, ini jadi rentan penimbunan," kata dia.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menindaklanjuti informasi mengenai harga bawang putih yang dijual bandar sebesar Rp45 ribu per kg. Dia juga belum dapat memberikan data terbaru dari pasokan yang dikeluarkan ke pasar oleh importir.

Baca Juga: Permintaan Impor Bawang Putih Bisa Bikin Elektabilitas Jokowi Stagnan?

"Saya akan tanyakan data itu ke mereka dulu (importir)," kata Tjahya saat dihubungi.

Sebelumnya, Kemendag mengeluarkan instruksi kepada para importir untuk mengeluarkan stok bawang putih sisa importasi tahun lalu ke pasar. Kemendag mengatakan jumlah stok yang tersedia dari importir sebanyak 115 ribu ton bawang putih dan siap dipasarkan guna menstabilisasi harga seiring belum dikeluarkannya izin impor bawang putih hingga saat ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: