Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Godok Pemindahan Ibu Kota, Bappenas Kumpulkan Pakar Tata Kota

Godok Pemindahan Ibu Kota, Bappenas Kumpulkan Pakar Tata Kota Menteri Bambang dalam Media Briefing Reformasi Regulasi: Dalam Rangka Mewujudkan Sinergi Antara Kebijakan dan Regulasi untuk Mendukung Pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional, Rabu (6/2/2019), di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto 1-2, Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta. | Kredit Foto: Kementerian PPN/Bappenas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus menggodok rencana pemindahan ibu kota. Pagi ini Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar dialog nasional Pemindahan Ibu Kota Negara dengan tema "Membangun Ibu Kota Masa Depan" di Gedung Bappenas Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Dialog ini menghadirkan narasumber yang merupakan para ahli perencanaan kota dan wilayah. Dari pantauan Warta Ekonomi, hadir di antaranya Yayat Supriatna, Ibnu Syabri, dan Wicaksono Sarosa.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, tujuan diskusi ini untuk mendapatkan masukan atau perspektif dari para ahli perencanaan kota dan wilayah tentang ibu kota baru.

Baca Juga: Bappenas Tetapkan Peta Jalan Pemindahan Ibu Kota

"Kita akan membicarakan topik yang serius di mana dalam ratas terakhir Pak Presiden menegaskan bahwa kita harus serius memikirkan dan memutuskan mengenai ibu kota baru ini. Untuk itu, kami juga ingin mendapatkan masukan utamanya adalah (dari) kelompok yang pasti punya perhatian lebih tinggi terhadap permasalahan ibu kota," kata  Bambang dalam sambutannya.

Bambang mengatakan, pada dasarnya kajian pemindahan ibu kota telah dilakukan sejak 1,5 tahun lalu bersama lintas kementerian. Selain itu, partisipasi sektor swasta juga didorong untuk memberikan masukan terkait pembangunan ibu kota baru.

"Kondisi Indonesia dari segi kewilayahan sangat jauh dari ideal. Baik dari sisi ekonomi dan penduduk kelihatan sekali. 57% penduduk Indonesia ada di Pulau Jawa atau sekitar 150 juta dari total 260 juta penduduk," lanjutnya.

Baca Juga: Lokasi Ibu Kota Baru Ditentukan Tahun Ini, Empat Daerah Alternatif

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: