Harga saham PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) langsung menyentuh titik auto-rejection atas atau menguat signifikan hingga 70 persen ke level Rp340 dari harga penawaran senilai Rp200 per saham. Hal ini terjadi ketika emiten ke-28 di 2019 ini memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham KOTA terjadi dengan frekuensi transaksi sebanyak satu kali, volume transaksi sebanyak satu lot, sehingga nilai ini transaksi mencapai senilai Rp34.000.
Perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti, perhotelan, dan jasa manajemen hotel, melepas 933 juta saham ke publik melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
Baca Juga: IPO, DMS Propertindo Patok Harga Rp200 Per Saham
Perseroan pun telah mematok harga saham pada penwaran umum senilai Rp200 per saham. Angka tersebut merupakan batas atas dari kisaran harga penawaran awal perseroan yang sebelumnya diperkirakan Rp150 hingga Rp200 per saham. Dari aksi korporasi ini perseroan ditaksir akan mengantongi dana segar Rp186,60 miliar.
Direktur utama PT DMS Propertindo, Muhamad Prapanca mengatakan bahwa dana hasil IPO sebesar Rp100 miliar untuk pembelian lahan potensial di daerah Jawa Barat.
“Selebihnya akan dipergunakan untuk modal kerja untuk operasional perseroan dan entitas anak yaitu PT Padjadjaran Raya dalam bentuk penyertaan modal,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jual Saham ke Publik, DMS Propertindo Patok Harga Berapa?
Bersamaan dengan penawaran umum tersebut, perseroan juga melaksanakan obligasi wajib konversi (OWK) sebesar Rp270,16 miliar atau senilai Rp250 per waran.
Menurutnya, Waran Seri I sendiri diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan penawaran umum yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek pada tanggal penjatahan.
Perseroan menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek. Dimana, eriode penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada tanggal 18 Juni 2019, dengan perkiraan tanggal efektif pada 27 Juni 2019. Penawaran umum akan dilaksanakan pada 2 – 3 Juli 2019 dan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 9 Juli 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: