Kerja keras dan tingkat kepercayaan yang tinggi dari para pemangku kepentingan (stakeholders) PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) tercermin dari diraihnya penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) dan CSA Award 2019.
Menurut Presiden Direktur Mark Dynamics, Ridwan Goh, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi yang tinggi dari stakeholders atas kinerja Perseroan yang berada pada posisi yang tumbuh dan terus berkembang.
“Suatu penghormatan bagi kami, dalam waktu yang hampir bersamaan memperoleh penghargaan sebagai emiten terbaik dari dua lembaga yang prestisius. Hal ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh unsur Perseroan dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Ridwan dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Baca Juga: BI Kasih Bocoran ke MARK Soal Potensi Sumut
Perseroan merupakan satu dari lima belas emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berhasil menjadi emiten dengan kinerja terbaik dari sektor industri dasar dan kimia dalam ajang tahunan Bisnis Indonesia Award 2019 pada tanggal 12 Juli 2019.
Di tahap kualifikasi, sebanyak 57 dari total 71 emiten sektor industri dasar dan kimia yang telah melakukan publikasi laporan keuangan hingga 31 Maret 2019 dan memiliki opini WTP, terpilih tujuh perusahaan yang masuk dalam nominasi.
Dan dari ketujuh perusahaan yang masuk dalam nominasi, MARK berhasil unggul dan mengalahkan perusahaan-perusahaan yang cukup kuat tersebut. Pada tahun 2018, Perseroan membukukan penjualan Rp 325,47 miliar atau tumbuh 35,73% dibandingkan tahun 2017. Peningkatan juga terjadi pada laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 81,91 miliar, atau sebesar 74,05% dibandingkan tahun 2017.
Baca Juga: Ekspor Meningkat, Dorong Peningkatan Laba Mark Dynamics
Tahun 2019 Perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 366 miliar, dengan laba bersih Rp 100 miliar. Hingga triwulan pertama tahun 2019, Perseroan telah mencatat penjualan Rp 88,06 miliar, tumbuh 12,22% secara tahunan. Dengan laba tahun berjalan yang dapat dikontribusikan kepada entitas induk Rp 23,05 miliar, tumbuh 27,72% secara tahunan. Sementara dari posisi aset hingga 31 Maret 2019, tercatat sebesar Rp 379,75 miliar, meningkat 19,39% dari Rp 318,08 miliar per 31 Maret 2018.
Penghargaan kedua diterima Perseroan pada tanggal 18 Juli 2019, yaitu menjadi salah satu emiten pilihan analis dalam CSA Award 2019. Saham dengan kode MARK menjadi salah satu dari 42 saham pilihan, yang berada pada kelompok Value Stock atau kelompok saham pilihan pada rentang harga di bawah Rp 1.000 per saham.
Baca Juga: Permintaan Global Terus Meningkat, Kinerja MARK Berpotensi Melesat
Menurut Ridwan, apreasiasi dari para analis ini merupakan sinyal positif bahwa saham Perseroan merupakan salah satu saham terpercaya untuk dijadikan sarana investasi. “Sejalan dengan terlaksananya Stock Split, saham kami menjadi semakin terjangkau bagi investor. Bagi kami ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan kinerja kami yang memiliki target pertumbuhan yang berkelanjutan,” ungkap Ridwan.
Ridwan menambahkan, tidak mudah menjadi saham pilihan analis karena tinjauan yang dinilai adalah kinerja fundamental. MARK sebelumnya telah melewati seleksi awal yang meliputi lima kriteria, yaitu pertama memenuhi aspek going concern.
Keempat aspek lainnya adalah profitabilitas emiten di masa yang akan datang, likuiditas saham, good corporate governance, serta aspek keterbukaan terhadap pemegang saham. Kemudian setelah itu ratusan analis anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) melakukan pooling tertutup untuk menetapkan pilihan akhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: