Manchester United dan Twitter sepertinya serius menindak tegas para rasisme setalah Paul Pogba menjadi sasaran tindakan menjijikkan tersebut pekan ini. Bahkan, petinggi Twitter berencana menemui manajemen Man United serta petinggi organisasi Kick It Out untuk membahas langkah-langkah mengurangi serangan rasisme terhadap pesepakbola, terutama yang berkulit hitam.
Persepakbolaan Inggris kembali dibuat geger dengan tindakan rasisme di media sosial selama sepekan terakhir. Cuitan bernada merendahkan itu pertama menimpa Tammy Abraham setelah penyerang asal Chelsea tersebut gagal mengeksekusi penalti di Piala Super Eropa 2019.
Paul Pogba lantas menjadi sasaran tindakan rasisme setelah juga gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor. Hebohnya aksi rasisme tersebut, terutama lewat media sosial Twitter, kemudian menjadi perhatian dari petinggi Man United dan organisasi Kick It Out untuk menggiatkan langkah memberantas aksi memalukan itu.
“Selama beberapa pekan mendatang, perwakilan Twitter akan bertemu dengan Manchester United, Kick It Out, dan stakeholder lain untuk menyampaikan tindakan proaktif yang dilakukan Twitter untuk mengatasi rasisme dunia maya terhadap sejumlah pesepakbola di Inggris,” bunyi pernyataan resmi Twitter, mengutip dari BBC, Kamis (22/8/2019).
“Kami selalu menjaga dialog yang terbuka dan sehat dengan mitra-mitra kami, tetapi kami sadar harus melakukan tindakan lebih untuk melindungi pengguna kami. Perilaku rasis tidak punya tempat di platform ini dan kami mengutuk keras tindakan tersebut,” imbuh pernyataan tersebut.
Untuk itu, dukungan dilakukan oleh para pelaku pesepakbola yang menjadi sasaran tindakan rasisme terus mengalir. Beberapa teman yang satu tim dengan Paul Pogba ramai-ramai mencuitkan pembelaan sebagai bentuk dukungan bagi pemain berkebangsaan Prancis tersebut dari sasaran rasisme.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: