Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habis Pensiun, Jack Ma Enggak Fokus Foya-Foya, Tapi Mau....

Habis Pensiun, Jack Ma Enggak Fokus Foya-Foya, Tapi Mau.... Kredit Foto: Reuters/Lucy Nicholson
Warta Ekonomi, Surakarta -

Setelah resmi pamit dari kursi besarnya sebagai Ketua Grup Alibaba hari ini (10/9/2019), Jack Ma akan lebih berfokus pada kegiatan filantropi dan pendidikan. Namun, ia akan tetap menjadi anggota kemitraan Alibaba, kelompok pemerintahan yang terdiri dari 38 individu, terpisah dari dewan direksi.

Saat Ma mengumumkan niatnya untuk pensiun, investor mempertanyakan bagaimana keterlibatannya dengan manajemen perusahaan? Apakah dia masih akan memberikan arahan dalam strategi bisnis?

"Saya akan terus menjadi mentor manajemen perusahaan," jawabnya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (10/9/2019).

Baca Juga: Besok Jack Ma Pensiun, Siapa Penggantinya?!

Di bawah kepemimpinannya, Alibaba telah tumbuh menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar senilai US$460 miliar dengan lebih dari 100 ribu karyawan. Perusahaan telah berkembang dari platform niaga-el, hingga merambah layanan keuangan, komputasi awan, dan kecerdasan buatan.

Ma berjuang untuk memperluas bisnis Alibaba ke skala internasional, dengan akuisisi gagal senilai US$1,2 miliar terhadap penyedia pengiriman uang MoneyGram, menandai kekecewaan utama perusahaan.

Belum lagi ketika lokapasar (marketplace) Taobao-nya dituduh sebagai surga bagi produk palsu olej para penjual barang mewah global. Bahkan, Taobao dikenal sebagai pasar yang melanggar kekayaan intelektual Amerika, sumber utama gesekan dalam perang dagang antara dua negara dengan perekonomian besar dunia itu.

Baca Juga: Masuk Pasar China, Mustika Ratu Gandeng 2 Bisnis Milik Alibaba

Ma juga pernah memicu perdebatan nasional karena para pekerjanya harus lembur hingga malam hari di akhir pekan pada awal tahun ini.

Tongkat perjuangan Ma mendirikan Alibaba dari sebuah apartemen kecil menjadi raksasa teknologi selama 20 tahun kini akan diserahkan ke tangan Daniel Zhang.

Tantangan pertama yang harus ia hadapi, yakni: mencari sumber pendapatan terbaru karena sektor niaga-el kini sudah matang.

Analis dari Grup Penerbit Teknologi China, Liu Yiming mengatakan, "Jika Alibaba ingin menemukan inovasi atau tren baru, ini akan lebih sulit dari sebelumnya. Bagi Daniel Zhang, ini akan jadi tantangan besar."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: