Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapal Induk Inggris Senilai 3 Miliar Pounds Siap Berlayar Perdana

Kapal Induk Inggris Senilai 3 Miliar Pounds Siap Berlayar Perdana HMS Prince of Wales | Kredit Foto: Reuters/Russell Cheyne
Warta Ekonomi, London -

Kapal induk terbaru Inggris, HMS Prince of Wales, dijadwalkan berlayar untuk pertama kalinya dalam uji coba di laut luas. Saudara dari kapal induk HMS Queen Elizabeth itu telah keluar dari galangan kapal Rosyth pada Kamis (19/9/2019) petang.

HMS Prince of Wales dibangun dengan dana sekitar 3 miliar pounds (lebih dari Rp52,9 triliun). Kapal telah memasuki Firth of Forth pada Kamis sore menjelang uji coba di laut luas di timur laut Skotlandia.

Kapal induk terbaru Inggris ini panjangnya 280 meter (919 kaki) dan berat 65.000 ton.

Baca Juga: China Peringatkan Kapal Inggris di LCS, Langkah Defensif?

HMS Prince of Wales dan HMS Queen Elizabeth menjadi dua kapal induk terbesar yang dibangun untuk Angkatan Laut Kerajaan Inggris dari yang pernah ada sebelumnya.

Kedua kapal itu lebih panjang dari gedung Parlemen. Keduanya bisa memuat tiga lapangan sepak bola di setiap geladak penerbangan yang besar.

HMS Prince of Wales dan HMS Queen Elizabeth dibangun untuk membawa hingga 36 jet tempur siluman F-35 serta helikopter. Namun, pada kenyataannya mereka akan secara rutin berlayar dengan kurang dari setengah jumlah jet tempur tersebut.

Baca Juga: Ini Kapal Induk China yang Dapat Tampung 36 Jet Tempur

Angkatan Laut dan pemerintah Inggris percaya bahwa kedua kapal itu sebagai perwujudan ambisi global maritim negara tersebut. Namun, para pengkritik mengklaim bahwa kedua kapal tidak akan cocok dengan kebutuhan dan kemampuan Inggris.

Setelah keluar dari galangan kapal, HMS Prince of Wales akan "duduk" di jangkar, sebelum mengajukan uji coba pada minggu ini.

HMS Prince of Wales, yang akan berbasis di Portsmouth, dirakit di Rosyth dari 52 blok yang dibangun oleh enam galangan kapal di seluruh Inggris, dengan konstruksi dimulai pada 2011.

Baca Juga: Kapal Perang Inggris Kembali Terlihat di Teluk Persia

Menteri pemerintah Inggris untuk pengadaan pertahanan, Anne-Marie Trevelyan, mengatakan operator baru itu memberi Inggris "kemampuan terkemuka dunia".

"Kapal induk baru itu secara efektif merupakan lapangan terbang terapung yang dapat memberikan kekuatan tempur yang kredibel di mana saja di dunia serta mendukung operasi diplomatik dan kemanusiaan," katanya, dikutip BBC, Jumat (20/9/2019).

Trevelyan menambahkan, begitu kedua kapal induk itu beroperasi penuh, salah satu operator akan berada dalam kondisi siap setiap saat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: