Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iklim Tak Menentu, Internasional Beri Sangat Sedikit Bantuan ke Negara Termiskin

Iklim Tak Menentu, Internasional Beri Sangat Sedikit Bantuan ke Negara Termiskin Kredit Foto: Quartz Africa
Warta Ekonomi, Barcelona -

Setiap orang yang hidup di negara termiskin di dunia hanya mendapat uang bantuan sebesar USD2,50 (Rp35.000) dari internasional. Uang itu termasuk untuk melindungi mereka dari berbagai bencana akibat perubahan iklim.

Kondisi iklim sekarang ini seperti badai, banjir dan kekeringan sedang melanda negara-negara miskin. Cuaca buruk dan kenaikan permukaan laut juga semakin parah akibat pemanasan global.

Lembaga bantuan Oxfam International mengungkap dana global untuk beberapa negara berkembang bisa digunakan untuk beradaptasi pada perubahan iklim yang tengah dibahas para pemimpin dunia yang sedang berkumpul dalam Sidang Majelis Umum PBB. Para pemimin itu didesak untuk beraksi lebih banyak dalam mengatasi pemanasan global.

Baca Juga: Ini Negara Terkaya di Afrika, Bukan Nigeria Lho!

Negara-negara termiskin di dunia telah meminta banyak dukungan keuangan sehingga dapat digunakan untuk membangun rumah yang lebih layak, benih tanaman yang lebih tangguh, memasang irigasi, dan memperingatkan warganya tentang cuaca berbahaya.

“Jutaan orang telah tinggal dengan ancaman badai mematikan, banjir dan kegagalan panen,” papar Danny Sriskandarajah, Chief Executive Officer Oxfam Great Britain, dilansir Reuters.

Dia menambahkan, “Negara-negara kaya harus bertindak segera mengurangi emisi dan menyediakan dukungan pendanaan pada komunitas termiskin untuk menghadapi dampak perubahan iklim.”

Pada tahun lalu, kekeringan di Tanduk Afrika telah mengakibatkan lebih dari 15 juta orang membutuhkan bantuan di Somalia, Ethiopia, dan Kenya.

“Di Mozambik, 2,6 juta orang memerlukan bantuan setelah dua badai mengakibatkan kerusakan,” papar pernyataan Oxfam.

Meski demikian, dana untuk komunitas dan negara miskin agar tetap aman dari badai, banjir, dan kekeringan itu sangat lambat datangnya.

Baca Juga: Simak Kisah Presiden Termiskin di Muka Bumi

Oxfam memperkirakan, selain pinjaman yang harus dibayar lagi, 48 negara kurang berkembang menerima USD2,4 miliar hingga USD3,4 miliar pada 2015 dan 2016. Dana tersebut sama dengan USD2,50 (Rp35.000) hingga USD3,50 (Rp49.000) per orang per tahun.

Pada 2009, negara-negara kaya di PBB sepakat mengucurkan USD100 miliar per tahun pada 2020 untuk membantu negara-negara miskin mengembangkan kebijakan rendah karbon dan adaptasi dampak perubahan iklim.

Bulan ini, Organisasi untuk Kerja Sama ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyatakan donor pemerintah naik menjadi USD71 miliar pada 2017 dari sebelumnya USD59 miliar pada 2016.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: