Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Dorong Strategi Jitu Percepatan Tanam Padi dengan Teknologi Semai Kering

Kementan Dorong Strategi Jitu Percepatan Tanam Padi dengan Teknologi Semai Kering Kementan Dorong Strategi Jitu Percepatan Tanam Padi dengan Teknologi Semai Kering. | Kredit Foto: Kementerian Pertanian

Padahal teknologi tersebut lebih menguntungkan dibandingkan semai konvensional antara lain proses pembuatan dan perawatan mudah.

"Teknologi semai kering sangat efektif karena dapat dilakukan bersamaan dengan saat olah tanah di tempat yang berbeda.” tambahnya," tambah Kiswanto.

Jumali, Ketua Gapoktan Sumber Makmur di Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah mengatakan semai seperti ini justru lebih murah biayanya dan bibit tidak mudah stres waktu dipindahkan.

Baca Juga: Kementan Dorong Model Pertanian Pangan Terpadu Zero Waste di Sukoharjo

Petani belum banyak yang menggunakan teknologi ini karena mereka menganggap sulit seperti tanah harus diayak, menyesuaikan ukuran semai sesuai ruang alat tanam. 

"Padahal kalau sudah biasa ternyata gampang, bahkan kita sudah memulai sejak tahun 2017 dan sampai dengan saat ini tidak ada kesulitan," katanya.

Ditempat terpisah, Fuad anggota Kelompok Tani Jaya Makmur di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah mengaku teknologi ini sebagai prospek bisnis karena saat ini banyak petani yang tidak mau repot menyiapkan bibit. Permintaan semai kering selalu meningkat setiap musimnya.

"Musim Tanam II kemarin kami mendapat order 15 hektar, musim ini jauh lebih banyak akan tetapi kami tolak karena waktunya bersamaan,” ungkap Fuad.

Disisi lain Istiqomah yang merupakan istrinya Fuad sangat bersyukur kegiatan ini bisa membuka lapangan kerja bagi tetangga sekitar.

"Iya terutama ibu-ibu dengan membuat media semai," akuinya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: