Kian Khawatir, DK PBB Akan Gelar Dialog Bahas Rudal Baru Korut
"Orang-orang Amerika tidak menginginkan pertemuan resmi sehingga orang-orang Eropa meminta sesi tertutup," kata seorang diplomat lain, yang juga berbicara dengan syarat anonim seperti dikutip dariĀ Channel News Asia, Jumat (4/10/2019).
Presiden Donald Trump, yang mengatakan memiliki hubungan yang hebat dengan Kim Jong-un, menghindari memberikan kritik kepada Korut atas uji coba misilnya ketika kedua pihak mencari kesepakatan bagi Korut untuk menyerahkan senjata nuklirnya.
"Kami sangat prihatin dan kami perlu membawa ini kembali ke Dewan Keamanan. Ini adalah pelanggaran lain yang jelas dari resolusi Dewan Keamanan PBB," kata diplomat pertama itu.
Baca Juga: Uni Eropa Kecam Tindakan Peluncuran Rudal Balistik Korut
"Tes ini tidak netral, dan Dewan Keamanan harus dapat membahasnya," diplomat kedua mengatakan.
Pada akhir Agustus, Inggris, Prancis dan Jerman mengusahakan pertemuan Dewan Keamanan setelah Korut menguji peluncur roket berganda "super besar".
Namun pada akhirnya ketiga anggota dewan itu hanya mengeluarkan pernyataan yang menyerukan berlanjutnya sanksi internasional terhadap Pyongyang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: