Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai PHK Massal, Bukalapak Terima Suntikan Dana Fantastis dari Korsel

Usai PHK Massal, Bukalapak Terima Suntikan Dana Fantastis dari Korsel Karyawan menunjukkan fitur pembelian tiket Kereta Api (KA) Bandara pada aplikasi Bukalapak dengan menggunakan gawai saat perjalanan dari Stasiun BNI City menuju ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Bukalapak bekerja sama dengan Railink meluncurkan fitur Kereta Api Bandara dalam aplikasi Bukalapak yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat akses calon penumpang dalam membeli tiket KA Bandara. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah memutus hubungan kerja (PHK) dengan 100 karyawannya, salah satu unicorn Indonesia, Bukalapak kembali menerima suntikan dana baru dari Shinhan GIB, anak usaha Bank Korea Selatan Shinhan Financial Group.

Perusahaan yang didirikan Achmad Zaky bersama Fajrin Rasyid akan memanfaatkan investasi segar ini untuk melaksanakan rencana jangka panjang dan strategi bisnis. Adapun seri pendanaan ini membawa valuasi Bukalapak melampaui US$2,5 miliar atau sekitar Rp35 triliun.

Baca Juga: Gandeng Lion Parcel, Bukalapak Genjot Pengiriman Logistik 2X Lebih Cepat

Selain Shinhan GIB, investor terdahulu turut mengucurkan pendanaan Seri F Bukalapak, seperti PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek).

Shinhan Financial Group merupakan grup finansial nomor satu di Korea dengan total aset 413 miliar dolar AS, US$19 miliar Market Cap dan A1 Credit Rating dari Moody’s. Shinhan Financial Group mengelola portofolio bisnis yang seimbang termasuk Bank Komersial, Bank Investasi, Permodalan, Asuransi, Kartu Kredit dan lain sebagainya.

Baca Juga: Achmad Zaky Buka Suara Terkait Aksi PHK Massal Bukalapak

Bukalapak adalah perusahaan teknologi yang didirikan pada Januari 2010 oleh tiga orang Indonesia sebagai sebuah pasar daring (online marketplace). Bukalapak menciptakan berbagai produk teknologi dan program inovatif untuk masyarakat umum (mass market users) dengan tujuan untuk memperluas dampak positifnya pada kesejahteraan dan perekonomian Indonesia.

Rencana jangka panjang dan strategi bisnis Bukalapak difokuskan untuk memperkokoh marketplace-nya, demi meningkatkan inklusi keuangan dan memanfaatkan potensi ritel di Indonesia.  Saat ini, Bukalapak dipercaya oleh lebih dari 70 juta pengguna, lebih dari empat juta pelapak dan lebih dari dua juta warung serta agen di seluruh Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: