Lebanon Dilanda Kebakaran Hebat, Warga Sebut Seperti 'Hari Penghakiman'

"Itu adalah angin api," kata Abdel-Rahman, 35, saat dia membersihkan jelaga di depan sebuah vila di Damour.
"Itu tidak bisa dipercaya, apinya tingginya 20 hingga 30 meter (66 hingga 98 kaki); tidak ada yang bisa mengikutinya," ujarnya, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (17/10/2019).
Abdel-Rahman, yang menjaga vila untuk pemiliknya yang datang untuk liburan akhir pekan sedang tertidur ketika dia melihat cahaya oranye datang melalui jendela.
"Ini seperti hari penghakiman. Mengerikan, benar-benar mengerikan," katanya, sembari menonton video kobaran di seberang jalan dari rumah.
Baca Juga: Drone Milik Israel di Lebanon Ditembak Kelompok Hizbullah
Kebaran di Lebanon tersebut membakar ratusan hektare hutan. Meski kebakaran hanya berlangsung dua hari, yakni Senin hingga Selasa, namun kebakaran itu tercatat sebagai yang terburuk dalam beberapa dasawarsa terakhir.
Puluhan tim pertahanan sipil dari seluruh Lebanon telah berhasil mengendalikan kobaran api pada Selasa malam dengan bantuan helikopter Tentara Lebanon dan dua pesawat pemadam kebakaran yang disediakan oleh Siprus.
Padamnya kebakaran hutan juga berkat hujan yang turun pada hari Rabu (16/10/2019).
Menteri Lingkungan Hidup, Fadi Jreissati menyatakan keadaan darurat lingkungan pada Selasa malam. Dia menyerukan kepada orang-orang untuk bekerja sama untuk mendukung upaya reboisasi.
Pada saat yang sama, kelompok sukarelawan terus membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal dan yang terkena dampak kebakaran, dengan sumbangan makanan, air, dan obat-obatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: