Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nadiem Makarim vs Wishnutama, Jokowi Pilih. . .

Nadiem Makarim vs Wishnutama, Jokowi Pilih. . . Kredit Foto: Instagram/wishnutama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokoh-tokoh muda yang memiliki prinsip result oriented dalam etos kerjanya dinilai layak berada di kebinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dalam hal ini, pengamat menilai Wishnutama menjadi salah satu kandidat yang cocok sebagai salah satu menteri Jokowi.

Pengamat ekonomi dan Senate Indonesia Marketing Association, Fritzs Simandjuntak, menilai bahwa Wishnutama memiliki karakteristik yang  dinamis, fleksibel, dan berorientasi pada hasil. Maka, dia menjadi salah satu kandidat yang dianggap mampu mengatasi tantangan jangka pendek di bidang ekonomi. 

"Jika bicara siapa tokoh muda yang punya kemampuan untuk itu, saya melihat ada pada diri Wishnutama," ujar Fritzs Simandjuntak dalam keterangannya, Sabtu (19/10/2019).

Baca Juga: Dari Konten, Wishnutama, sampai Bisnis Mimpi, Sahabat Dahlan Iskan Ini Sindir Menohok ke Net TV!

Adapun rekam jejak Wishnutama, ia dinilai sukses sebagai seorang profesional di industri media televisi. Selain itu, Wishnutama yang bekerja sama dengan Erick Thohir di Gelaran Asian Games dinilai sukses menyelenggaraan upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.

Menurut Fritzs, kreativitas dan kemampuan manajerial pria yang bernama lengkap Wishnutama Kusubandio itu, juga menjadi kredit poin tersendiri, terutama jika dipercaya untuk menangani ekonomi kreatif.

"Bidang pariwisata sebagai sumber devisa non migas Indonesia masih memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan. Terobosan-terobosan untuk menaikkan nilai tambah pariwisata Indonesia secara ekonomi hanya bisa dihasilkan oleh tokoh-tokoh muda yang kreatif, penuh inovatif, dan orientasi pada hasil yang langsung nyata dirasakan," tambahnya.

Baca Juga: Pak Jokowi Cari Menteri Muda? Sudah Ada Calon Terkuat Nih, Yaitu. . . .

Meski mengakui kesuksesan beberapa tokoh muda sebagai enterpreuner, namun Fritzs tetap menyarankan agar prinsip kehati-hatian tetap diutamakan dalam memilih enterpreuner sebagai anggota kabinet. Hal tersebut terkait dengan santernya nama Nadiem Makarim, CEO Gojek Indonesia sebagai kandidat menteri.

Fritzs mencontohkan, saat mantan PM Malaysia, Najib Razak memilih beberapa tokoh muda yang lulusan luar negeri atau pernah bekerja di perusahaan-perusahaan internasional ternama dalam pemerintahannya selama periode 2009-2018, ternyata banyak pula yang gagal dan rontok di tengah jalan.

"Bagaimanapun ada perbedaan antara bekerja di perusahaan, terlebih di perusahaan sendiri, dengan bekerja di pemerintahan. Ada banyak aturan dan pertimbangan sehingga eksekusi jauh berbeda," ujarnya menambahkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: