Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pak Jokowi Cari Menteri Muda? Sudah Ada Calon Terkuat Nih, Yaitu. . . .

Pak Jokowi Cari Menteri Muda? Sudah Ada Calon Terkuat Nih, Yaitu. . . . Kredit Foto: Antara/Bayu Prasetyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Soal menteri muda dalam kabinet Indonesia Kerja jilid 2, ekonom Universitas Indonesia berpendapat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat mencontoh Malaysia yang mengangkat Syed Syaddiq sebagai menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Di antara banyak nama yang ramai disebut, CEO Gojek Indonesia, Nadiem Makarim, dinilai sebagai kandidat kuat.

"Kita memiliki banyak calon potensial dari kalangan muda yang bisa melahirkan terobosan dalam membantu mengatasi tantangan jangka pendek yang dihadapi Indonesia di bidang ekonomi. Salah satunya, Nadiem Makarim," kata ekonom Universitas Indonesia, Fitra Faisal, dalam keterangannya, Sabtu (19/10/2019). 

Baca Juga: Bos Amazon Mulai 'Kepincut' Nadiem Makarim

Menteri muda, menurut Fitra, harus mengerti manajemen, mampu mengeksekusi program, serta dapat mengikuti perubahan zaman dengan cepat. Menurut dia, Nadiem masuk dalam kriteria tersebut.

Fitra mengungkapkan, dengan kredibilitas Nadiem dalam membangun Gojek, perusahaan rintisan yang telah menjadi decacorn, maka pria berusia 37 tahun itu bisa diberi kepercayaan untuk beberapa bidang. Pilihannya, mulai dari investasi, digital, ataupun bidang pendidikan.

"Tapi yang saya ingin tekankan adalah bagaimana digitalisasi menjadi tuntutan dunia saat ini. Semua bidang akan terkait dengan digitalisasi dan juga teknologi, makanya digital sangat penting. Menurut saya, Nadiem punya kapasitas dalam hal itu," jelas Fitra.

Baca Juga: Nadiem Makarim Blak-blakan Ungkap Rahasia Sukses Go-Jek

Menurut Fitra, kabinet yang akan dibentuk Jokowi-Ma'ruf Amin akan dihadapkan pada sejumlah tantangan. Mulai dari jangka pendek hingga potensi resesi yang berlanjut serta krisis-krisis yang harus diantisipasi segera.

"Oleh sebab itu, saya ingin mengarisbawahi bahwa memilih menteri yang mampu membuat deregulasi sekaligus sebagai eksekutor itu sangat penting. Kementerian di periode kedua Jokowi harus mampu menjadi penahan akan tantangan-tantangan ke depan," ujar dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: