Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gara-gara Unggahan Facebook, Protes Puluhan Ribu Warga Bangladesh Telan Korban

Gara-gara Unggahan Facebook, Protes Puluhan Ribu Warga Bangladesh Telan Korban Kredit Foto: Al Jazeera
Warta Ekonomi, Dhaka -

Puluhan ribu umat Muslim Bangladesh melakukan aksi unjuk rasa di sebuah masjid di Kota Borhanuddin, pulau Bhola, Bangladesh, Minggu (20/10/2019). Setidaknya protes yang dilakukan sekira 20 ribu masyarakat karena sebuah unggahan di Facebook yang diduga mencemarkan nama baik Nabi Muhammad SAW. Namun aparat cukup represif menanggapi demonstrasi ini.

Seperti dikutip dari Al Jazeera, setidaknya 4 orang tewas setelah polisi menembaki ribuan pengunjuk rasa. Polisi mengatakan, mereka melepaskan tembakan untuk membela diri setelah beberapa orang melemparkan batu ke arah petugas.

"Setidaknya empat orang tewas dan hingga 50 orang terluka," kata inspektur polisi Salahuddin Mia. Menurutnya, personel polisi tambahan dan Penjaga Perbatasan dilarikan ke pulau itu dengan helicopter untuk membantu menangani keadaan.

Baca Juga: Kritik Keras Pemerintah di Medsos, Mahasiswa Bangladesh Ditemukan Tewas

Jumlah korban diperkirakan akan meningkat. Seorang dokter setempat, Tayebur Rahman mengatakan, setidaknya tujuh dari 43 orang yang dibawa ke rumah sakit dan kini berjuang untuk hidup mereka.

Perdana Menteri Hasina mengatakan, akun Facebook pria yang dituduh menghasut ketegangan agama itu diretas oleh seseorang dan digunakan untuk "menyebarkan kebohongan".

"Kami melihat desas-desus tersebar di Facebook untuk menciptakan lingkungan anarki. Siapa mereka? Apa niat mereka?" Hasina mengatakan dalam pidatonya kepada anggota partai politiknya.

Sebab itulah, PM Hasina meminta kepada semua warganya untuk bersabar atas kejadian tersebut.

"Saya meminta warga negara kita untuk bersabar. Dan, mereka yang ingin memancing di perairan yang bermasalah, kita akan menemukan mereka dan mengambil tindakan terhadap mereka," lanjutnya.

Wakil Kepala Polisi Bhola, Sheikh Sabbir mengatakan, pria itu datang ke kantor polisi pada hari Sabtu, mengklaim akun Facebook-nya diretas.

"Kami juga menduga bahwa akunnya diretas dan konten ini disebarkan melalui Facebook messenger," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: