Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangani Isu Sampah, Ini yang Dilakukan Akademisi UI

Tangani Isu Sampah, Ini yang Dilakukan Akademisi UI Kredit Foto: UI

Akan tetapi, hingga saat ini aksi pemilahan sampah rumah tangga di lingkungan Perumahan BRS belum berjalan sukses dan berkesinambungan. Alasannya, tingkat kesadaran warga perumahan akan pentingnya upaya pemilahan sampah rumah tangga masih rendah dan belum tersebar secara merata ke seluruh warga.

Menurutnya, kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, dalam hal ini warga perumahan BRS, dalam pengelolaan dan pengolahan sampah rumah tangga melalui aksi pemilahan sampah dengan menggunakan teknik biopori. Pengabdian masyarakat ini juga sejalan dengan program posyandu, yaitu pembuatan tanaman obat untuk keluarga karena hasil pembuangan sampah organik dapat dijadikan pupuk bagi toga.

"Dampak yang dinikmati warga dengan adanya program pengabdian masyarakat ini, jumlah sampah basah (organik) banyak berkurang karena adanya lubang biopori," ujar Margono, Rabu (29/10/2019).

Baca Juga: JK Tak Setuju Sampah jadi Tenaga Listrik, Biayanya Mahal!

PkM ini mencakup FGD dengan beberapa warga perumahan untuk mengetahui penyebab rendahnya tingkat kesadaran warga dalam pemilahan sampah dan persoalan yang dihadapi mereka terkait pengelolaan sampah rumah tangga selama ini.

Pada 27 Juli disusul kegiatan sosialisasi kepada warga perumahan terkait upaya meningkatkan kesadaran warga dalam pengelolaan sampah rumah tangga melalui pembiasaan untuk memilah sampah organik dan anorganik dengan memanfaatkan lubang resapan biopori sebagai sarana pembuangan sampah basah (organik) pada 17 Agustus.

Kemudian pada 24 Agustus 2019, Ketua Tim Pengabdi UI berkolaborasi dengan pengurus perumahan BRS (Ketua RT dan Ketua RW) memobilisasi warga perumahan untuk bergotong-royong membuat paralon dan lubang biopori.

Dan pada 21 September lalu, diusulkan pada setiap halaman rumah warga ditetapkan dua titik yang akan dibuatkan lubang biopori untuk menampung sampah organik hewani dan sampah organik nabati. Selain itu, juga dilaksanakan penyuluhan kepada warga untuk memilah sampah untuk pemanfaatan lubang biopori yang sudah dibuat di halaman atau pekarangan rumah setiap warga perumahan BRS.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: