Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis menceritakan detik-detik ditunjuk sebagai calon Kapolri oleh Presiden Joko Widodo. Kala itu dirinya dalam perjalanan bertemu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.
Dalam perjalanan itulah dirinya mendapat telepon dari Aide De Camp (ADC RI 1) atau ajudan Presiden Jokowi, Kombes Pol Ade.
"Kami sedang di jalan pukul 11.20 WIB, tiba-tiba ditelepon ADC RI 1. Beliau hanya mengatakan, 'Bapak di mana?' Saya bilang, 'Sedang menuju KPK, ada janji bertemu dengan Agus Rahadjo'," cerita Idham kepada rombongan Komisi III DPR yang berkunjung ke kediamannya di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
Baca Juga: Tito Karnavian Disebut Pelanggar HAM di Ricuh 21-22 Mei
Baca Juga: Komisi III DPR Besok Gelar Uji Kelayakan ke Idham Aziz
Kemudian, kata Idham, ajudan Presiden Jokowi itu mengatakan bahwa dirinya dipanggil ke Istana Negara. Idham pun langsung berkoordinasi dengan Jenderal Tito Karnavian yang saat itu menjabat Kapolri.
"Kemudian Beliau (Kombes Ade) bilang, 'Bapak pukul 13.15 WIB ditunggu di Istana.' Saya langsung telepon Pak Nico (Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Nico Afinta). Saya telepon ke Koorspripim Kombes Ferdy Sambo, 'Bapak Kapolri ada di mana? (Dijawab) di Patimura'. Saya lapor Beliau (Jenderal Tito Karnavian)," tutur Idham.
"Pak, saya tadi ditelepon sama ajudan (Presiden Jokowi). Saya batalkan pertemuan dengan Agus Rahardjo. Saya menghadap Beliau (Jenderal Tito Karnavian) mohon petunjuk," jelas Idham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil