Sukmawati menegaskan ia hanya mengambil contoh kutipan dari orang yang dianggap sebagai perekrut calon radikalis dan teroris, lalu menyampaikan informasi tersebut kepada peserta FGD.
Soal penyataan terkait Nabi Muhammad dan Soekarno, Sukmawati menjelaskan dirinya hanya berupaya memberikan pertanyaan apakah para mahasiwa yang hadir ke FGD mengetahui sejarah bangsanya atau tidak.
"Saya hanya pengen tahu saja, apa generasi muda tahu sejarah Nabi Muhammad SAW dan juga sejarah bangsanya. Itu hanya lontaran pertanyaan bukan saya mengatakan jasa, tapi dibuatnya begitu kata-kata saya diubah," imbuhnya
"Saya tidak menistakan agama, saya memuliakan baginda Rasul dan menghormati kedua tokoh tersebut," pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: