Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS: Permukiman Yahudi di Tepi Barat Tidak Melanggar Hukum

AS: Permukiman Yahudi di Tepi Barat Tidak Melanggar Hukum Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque

Trump sudah lama mendukung kebijakan Israel

Pernyataan Menlu Pompeo ini merupakan contoh ketiga bahwa pemerintahan pimpinan Presiden Donald Trump mendukung kebijakan Israel dan bertentangan dengan pendapat kalangan Palestina dan Arab.

Di tahun 2017, Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan di tahun 2018, Amerika Serikat secara resmi membuka kedutaannya di kota tersebut. Kebijakan AS sebelumnya adalah menyerahkan status Yerusalem kepada pihak-pihak yang bertikai dalam koflik ini.

Bulan Maret lalu, Trump mengakui aneksasi yang dilakukan Israel di tahun 1981 terhadap Dataran Tinggi Golan, sebagai bentuk dukungan terhadap Netanyahu, yang menimbulkan kecaman keras dari pihak Suriah, yang pernah menguasai lahan tersebut sebelumnya.

Baca Juga: Tanggapi Perubahan Kebijakan AS Terkait Permukiman Israel, Mahathir: Itu Absurd

Netanyahu kemudian menamai sebuah desa di Dataran Tinggi tersebut sebagai Trump Height sebagai bentuk penghargaan tersebut presiden Amerika Serikat tersebut. Langkah yang diambil Presiden Trump ini tampaknya mungkin sengaja untuk membantu Netanyahu yang saat ini mengalami kesulitan untuk membentuk pemerintahan.

Politik Israel sekarang sedang mengalami kebuntuan setelah adanya dua pemilu yang tidak memberikan hasil yang jelas. Partai dari mantan kepala angkatan bersenjata Benny Gantz, Partai Biru dan Putih mendapat suara yang hampir sama dengan partai Likud pimpinan Netanyahu di pemilu bulan September. Kedua pemimpin mengalami kesulitan untuk membentuk koalisi membentuk pemerintahan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: