- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Kementan Pacu Pengembangan Perbenihan Jagung Hibrida di Kawasan Reklamasi Tambang
"Harapannya program kerja sama dapat sukses dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar daerah tambang," katanya.
Upaya yang dilakukan Kementan ini, menurut Kepala Balitsereal Azrai, sesuai dengan keinginan gubernur menjadikan Sulut sebagai daerah sentra perbenihan jagung hibrida dan menjadi provinsi pengekspor benih jagung hibrida ke negara tetangga. Untuk itu, ia mendukung sepenuhnya program perbenihan jagung hibrida berbasis korporasi ini.
"Banyak pihak yang siap sedia. Bisa dengan penyiapan benih sumber dan pendampingan teknologi," ujarnya.
"Ada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulut yang akan mendukung pendampingan teknologi dan ada BPSBTPH Sulut yang akan mendampingi sertifikasi benihnya," imbuhnya.
Baca Juga: Kementan Bersinergi Kembangkan Pertanian Nasional
Sementara itu, Kepala Pusat Lembaga Penelitian Universitas Sam Ratulangi, diwakili Dingse Pandiangan mengaku siap mendukung kegiatan petani menjadi Maju Mandiri dan Sejahtera (Mapalus) melalui Produksi Benih Jagung hibrida di Sulut.
Pada kesempatan ini, Ketua kelompok Tani Anugerah, Roy Salmon Pitoy mengungkapkan rasa syukur dan menerima bantuan program korporasi benih jagung hibrida karena selama ini selalu menerima benih dari luar.
"Harapan dan impian petani Likupang Timur daerah lingkar tambang bisa membuat benih untuk Minahasa Utara, bahkan lebih meluas untuk daerah lain dan dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat banyak, bisa menciptakan lapangan kerja selain tambang, juga di bidang pertanian," sebutnya.
"Terlebih Kementan melakukan pendampingan teknologi sehingga bisa dikembangkan petani secara terus menerus," sambung Roy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: