Selain terkait sawit, kedua Menlu utamanya membahas upaya peningkatan hubungan dan kerja sama bilateral seperti di bidang ekonomi, termasuk investasi dan perdagangan. Pada pertemuan itu, Indonesia juga mendorong upaya penyelesaian Persetujuan Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas.
Seusai pertemuan, kedua Menlu menandatangani Memorandum Saling Pengertian mengenai Pembentukan Konsultasi Bilateral yang bertujuan sebagai sarana untuk meningkatkan kerja sama secara konkrit.
Baca Juga: Gapki: Perlu Dialog Sosial antara Industri dan Pekerja Demi Sawit Berkelanjutan
Asal tahu saja, Guatemala merupakan negara mitra perdagangan terbesar kedua bagi Indonesia di wilayah Amerika Tengah. Perdagangan bilateral tahun lalu mencapai US$50,29 juta dan akan ditingkatkan melalui berbagai mekanisme antara lain Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum dan Trade Expo.
Kunjungan Menlu Sandra Jovel dan delegasi ke Jakarta, 10-11 Desember 2019, merupakan kunjungan tingkat Menteri Luar Negeri yang pertama kali dilakukan sejak dibukanya hubungan bilateral RI-Guatemala 26 tahun lalu pada 1992. Setahun setelah pembukaan, Kedubes Guatemala di Jakarta ditutup pada 1993.
Kedubes Guatemala di Jakarta akan dibuka kembali secara resmi oleh Menlu Sandra Jovel dan Menlu Retno petang ini. Kedubes tersebut merupakan yang ke-6 dimiliki negara tersebut di Asia, serta kedutaan negara asing yang ke-106 di Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti