Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karakter Ciptaannya Dijadikan Konten Kampanye, Kreator Thanos Merasa Dihina Trump

Karakter Ciptaannya Dijadikan Konten Kampanye, Kreator Thanos Merasa Dihina Trump Kredit Foto: The Washington Post

“Setelah awalnya saya merasa terhina, melihat orang bodoh yang sombong itu menggunakan hasil karya saya untuk menggoyang ego kekanak-kanakannya, akhirnya saya sadar kalau pemimpin negara saya dan dunia bebas ini sebenarnya menikmati dirinya dibandingkan dengan pembunuh massal," jelas Jim dalam sebuah pernyataan yang dikutip Movie Web.

"Gila kan? Ini adalah masa-masa yang menyedihkan dan aneh yang kita jalani. Untungnya, semua ini, bahkan mimpi buruk nasional ini, pada akhirnya akan berakhir,” ujar Jim.

Orang yang sudah nonton semua film MCU atau utamanya Infinity War dan Endgame pasti tahu kalau Thanos adalah penjahat di film-film itu. Di Infinity War, dia berhasil melenyapkan separuh populasi alam semesta untuk mencapai ‘keseimbangan’ yang dia cita-citakan. Ini tidak seperti orang yang bisa dibandingkan dengan orang lain.

Selain itu, bagi yang sudah menonton, pastinya tahu kalau Thanos gagal melenyapkan semesta setelah menjentikkan jarinya di Endgame karena Batu Keabadian telah lenyap dari Sarung Tangan Keabadian versi Avengers yang dia pakai. Di film itu, Tony Stark-lah yang pada akhirnya menjentikkan jarinya setelah mengucapkan kalimat “I am Iron Man (akulah Iron Man).” Jentikan jari Iron Man ini kemudian melenyapkan Thanos dan pasukannya dari muka bumi.

Baca Juga: Diduga Angkut Material Terlarang, AS Jatuhkan Sanksi untuk Maskapai dan Jaringan Pelayaran Iran

 

Meski begitu, video iklan kampanye Trump itu langsung menjadi trending pada Rabu (11/12/2019) pagi waktu setempat. Video ini di-mention sebanyak sekitar 56.000 kali dan ditonton lebih dari 3 juta kali. Komentar pun menyerbu video itu.

Banyak komentar terhadap video itu yang menyatakan kebingungan mereka. Terlebih, bagi mereka yang telah menonton dan memahami betul apa yang terjadi di Endgame.

“Apa kalian nonton filmnya?” cuit reporter Bloomberg Ryan Teague.

“Kalian nggak nonton akhir filmnya, ya?” cuit yang lain.

“Apa mereka tahu kalau Thanos berusaha menghancurkan semesta, gagal dan kemudian mati?” cuit Jessica Huseman dari ProPublica.

Sementara sebuah akun @jhben04 memberikan respons yang cukup menarik terhadap video iklan itu. Dia membalas video itu dengan mengunggah sebuah foto editan dari film yang sama. Akun itu mengunggah foto Iron Man yang hendak menjentikkan jarinya dengan mengganti kepala Iron Man dengan kepala Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

“And … I … am … Madam Speaker (Dan … Aku … adalah ... Ibu Ketua). #thanos,” tulis akun itu di caption fotonya.

Akun lain di Twitter menyebut, menampilkan Trump sebagai supervillain bukanlah strategi terbaik. Ini karena ada sejumlah faktor seperti yang yang terjadi di Infinity War dan Endgame.

“Ada sejumlah level kegagalan di sini. 1: kalian membandingkan Trump dengan warlord yang suka genosida. 2: warlord yang sama membunuh separuh populasi semesta, menyiksa satu putrinya dan membunuh satunya lagi. 3: Ini adalah adegan di mana Thanos sadar kalau dia telah ditipu dan kalah,” tulis akun itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: