Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Ikut Terlibat Skandal Jiwasraya, Eks Petinggi OJK: Itu Fitnah!

Bantah Ikut Terlibat Skandal Jiwasraya, Eks Petinggi OJK: Itu Fitnah! Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Dumoly F. Pardede | Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Dumoly F Pardede buka suara terkait pernyataan Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule yang menyebut dua nama mantan OJK yakni, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan non-Bank di OJK periode 2012-2017, Firdaus Djaelani dan dirinya diduga terlibat dalam kondisi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) saat ini.

Diketahui, Jiwasraya mengaku tidak sanggup membayar polis nasabah produk JS Saving Plan yang mencapai Rp12,4 triliun. 

Ia mengatakan pihaknya bersama pimpinan lainnya telah meminta kepada BOD Jiwasraya untuk membersihkan saham-saham yang tidak kredible.

"Kami, dipimpin Pak KE IKNB Pak Firdaus Djaelani, Kadep IKNB Pak Darul, dan Dit Pengawas Asuransi, tahun 2014 dan 2015 selama tiga kali meminta klarifikasi terhadap BOD Jiwasraya untuk membersihkan semua saham yang tidak kredible (non-bluechip)," katanya kepada WE Online, Senin (23/12/2019).

Baca Juga: Erick: Pak Jokowi Setujui Jiwasraya Dileburkan ke BUMN. . .

Baca Juga: Jiwasraya Dirampok!, Gerindra Curigai 2 Eks Petinggi OJK Sebagai...

"Risalah rapat lengkap. BOD menjanjikan membersihkan dan menjualnya. Pada akhir sebelum kami dipindah dari jabatan waktu itu Dirut dan Dirkeu menyampaikan sudah tidak ada investasi tersebut." ujarnya menambahkan.

Terkait pernyataan Politisi Gerindra, ia mengaku keberatan dan menyebut pernyataan tersebut sebagai fitnah.

"Saya keberatan dengan pernyataan Iwan Sumule karena bisa fitnah, karena menyangkut harga diri dan reputasi." tegasnya.

Lanjutnya, ia mengatakan hingga akhir masa jabatan, dirinya tidak pernah mendapat laporan baik internal dan pihak Jiwasraya karena ada indikasi ketidakwajaran di kesehatan keuangan dan investasi Jiwasraya. 

"Sekali lagi, kami meminta para pihak untuk menghargai upaya kami untuk melaksanakan pengawasan IKNB karena kami sudah melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: