Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hitung-hitungan Jika Avengers Gagal Hentikan Thanos Menjentikan Jari, Hasilnya Cukup Mengejutkan

Hitung-hitungan Jika Avengers Gagal Hentikan Thanos Menjentikan Jari, Hasilnya Cukup Mengejutkan Kredit Foto: Wired.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jentikan jari Thanos yang dilakukan di Avengers: Infinity War memiliki dampak besar. Itu terlihat di Avengers: Endgame. Setelah jentikan jari itu dilakukan Thanos, Bumi terlihat sepi. Jentikan jari Thanos itu telah melenyapkan 50 persen populasi semesta, sesuatu yang sudah lama dia idam-idamkan.

Namun, hal itu tidak bertahan lama. Setelah 5 tahun, para Avengers akhirnya bisa mengubah keadaan. Mereka melenyapkan Thanos dan mengembalikan kondisi semesta seperti sedia kala. Namun, bagaimana jika Avengers gagal mengalahkan Thanos? Apa yang akan terjadi di Bumi dan seperti apa dampak jentikan jari Thanos itu untuk jangka panjang?

Baca Juga: Karakter Ciptaannya Dijadikan Konten Kampanye, Kreator Thanos Merasa Dihina Trump

Seorang ilmuwan dari Jurusan Fisika UCLA Justin Christensen pernah menjelaskan tentang apa yang akan terjadi jika jentikan jari Thanos itu terjadi di dunia nyata. Menurut dia, dunia akan kacau karena berkurangnya populasi. Runtuhnya infrastruktur akan menyebabkan runtuhnya rantai suplai yang akan menyebabkan masalah akses makanan, air, obat-obatan dan kebutuhan penting lainnya. Orang yang selamat dari jentikan jari itu dan kekacauan awal terkait berisiko sekarat akibat kurangnya suplai dan event lain yang terkait.

Namun, itu jika terjadi di dunia nyata. Lantas apa dampaknya di Marvel Cinematic Universe (MCU) jika Avengers gagal melenyapkan Thanos? Yang jelas, akan ada beberapa efek positif dan negatifnya. Menurut CinemaBlend, dampaknya pun bakal besar terhadap keberadaan MCU.

1. Akan ada lebih banyak sumber daya bagi orang yang selamat

Di Avengers: Infinity War, Thanos hanya punya satu tujuan: menciptakan keseimbangan dengan melenyapkan separuh populasi di seluruh semesta. Saat berhadapan dengan Avengers dan Guardians of the Galaxy di Titan, Thanos menjelaskan, agar hidup terus berkelanjutan dan bertahan, ada yang harus dikorbankan.

Dengan melenyapkan separuh populasi semesta dengan jentikan jarinya, apakah Thanos membuat hidup lebih berlimpah bagi mereka yang selamat? Lebih sedikit orang dengan sumber daya berlebih berarti mereka yang selamat bisa tumbuh dan sejahtera, bukan?

Baca Juga: Soal Thanos, Ini Penjelasan Tentang The Eternals di Marvel

Sisa separuh populasi di Bumi memang punya sumber daya lebih, tapi itu artinya mengubah material alamiah yang mentah menjadi makanan yang layak santap atau barang lainnya akan menjadi lebih sulit. Memang, tanaman liar dan tanaman pangan jadi banyak. Namun, dengan lebih sedikit orang di Bumi, maka orang yang menanam, memonitor dan memanen pun akan lebih sedikit. Selain itu, binatang pun tinggal sedikit. Karena menurut Presiden Marvel Studios Kevin Feige, jentikan jari Thanos itu melenyapkan seluruh kehidupan, termasuk hewan dan tanaman.

Jadi, jika tidak banyak hewan untuk dimakan dan kurangnya orang untuk menanam, memelihara dan memanen, rencana besar Thanos untuk mengorbankan jiwa demi kebaikan adalah tamparan besar baginya. Rencana Thanos untuk keseimbangan pun jelas akan gagal.

2. Dunia akan jadi kacau

Dunia pascajentikan jari Thanos itu akan terlihat seperti kondisi setelah seseorang menggelar pesta besar-besaran di rumahnya. Ada miliaran orang berjalan, membeli barang, membangun, tapi kemudian ada separuh populasi yang dipaksa membersihkan kekacauan yang ditinggalkan. Begitu penyintas bisa mengatas sampah emosional akibat lenyapnya orang yang mereka cintai, mereka dipaksa membersihkan kekacauan fisik akibat kekacauan akibat jentikan jari tersebut.

Di adegan pembuka Avengers: Endgame, kekacauan —fisik dan emosional— terlalu banyak bagi sebagian besar orang. Sebagian kawasan metropolitan besar, seperti New York dan San Francisco mirip tempat sampah, dengan apa pun dari kapal yang bertumpukan hingga tumpukan kantong sampah. Jika dua kota besar di dunia bisa kacau seperti itu, lantas seperti apa kota yang lebih kecil?

Baca Juga: Russo Bersaudara Jelaskan Thanos 2014 Masuk ke Masa Depan di Endgame

Peristiwa di Avengers: Endgame terjadi lima tahun setelah Thanos menjentikkan jarinya. Orang punya waktu untuk menghadapi peristiwa pemusnahan sebesar itu. Mereka membersihkan apa yang tersisa dan terus melanjutkan hidup. Mereka harus menerima kalau sejumlah aspek dalam hidup tidak akan pernah kembali normal ketika separuh populasi musnah.

3. Para penyintas akan bersatu menghadapi musuh bersama

Terkadang tragedi memberikan peluang bagi para penyintas untuk bersatu dan berdiri bersama. Setelah tragedi terjadi, massa bersatu, bekerja bersama mengatasi duka mereka dan kadang bangkit lebih kuat. Ini benar jika ada musuh bersama yang mereka sebut sebagai penyebab rasa sakit, kemarahan dan kehilangan mereka. Di kasus ini, orang itu adalah Thanos.

Meskipun sebagian besar populasi dunia tidak pernah melihat Thanos di keseluruhan film di kisah Infinity Saga, orang-orang tahu dan menerima kehadiran serta jentikan jarinya. Ini diungkap di adegan terapi di awal Avengers: Endgame ketika Steve Rogers membahas tentang melanjutkan hidup. Jentikan jari ini juga dibahas di siaran berita pelajar yang membuka Spider-Man: Far From Home. Jadi, orang pun tahu aksi Mad Titan ini.

Baca Juga: Nidavellir Tempat Pedang Thanos dalam Endgame Diciptakan?

Mungkin, orang-orang bisa menggunakan pengetahuan tentang Thanos itu untuk bertarung demi bertahan hidup di dunia pascajentikan jari. Itu berhasil bagi Avengers yang bekerja tanpa lelah untuk mencari jalan memutarbalikkan efek jentikan jari. Orang biasa pun bisa memanfaatkan ketakutan dan duka yang menyapu mereka usai peristiwa di Avengers: Infinity War dan bersama mengubah kekelaman itu menjadi masa depan yang lebih baik.

4. Akankah Bumi jadi lebih baik kalau Thanos menang?

Thanos ingin mendapatkan enam Batu Keabadian untuk satu alasan: membawa keseimbangan kea lam semesta dengan melenyapkan separuh populasi. Tapi, ketika mempertimbangkan fakta bahwa separuh populasi makhluk hidup lenyap dalam kedipan mata, rencana besar Mad Titan itu membuat orang berada di tempat di mana mereka harus memulai banyak hal.

Satu-satunya perbedaannya adalah mereka harus menghadapi masa-masa sulit untuk membersihkan kekacauan yang ditinggalkan —baik fisik maupun mental— karena kekuatannya hanya tinggal separuh.

Baca Juga: Raup Pendapatan Rp23,3 Triliun, The Lion King Geser The Avengers

Namun, semua itu tidak perlu dipikirkan lagi karena Avengers berhasil membatalkan dampak jentikan jari itu. Mereka bertarung melawan Thanos dari 2014 yang masuk masa kini karena mesin waktu. Avengers pun berhasil melenyapkan masalah mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: