Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wajah Baru Perbankan Lewat Sistem Keamanan Berbasis Wajah

Wajah Baru Perbankan Lewat Sistem Keamanan Berbasis Wajah Kredit Foto: Taufan Sukma

SATU Indonesia

Dengan deretan apresiasi dan prestasi dari dalam dan luar negeri yang telah dicapai, rasanya tak berlebihan pula bila PT Astra International Tbk juga menobatkan Faris Rahman bersama Nodeflux yang didirikan bersama rekannya, Meidy Fitranto, sebagai salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Award Tahun 2018 lalu.

Faris dinobatkan sebagai penerima award di bidang teknologi, di mana kiprahnya bersama Nodeflux dianggap sangat pantas untuk dijadikan tauladan sekaligus inspirasi bagi seluruh generasi muda Indonesia untuk dapat berkarya semaksimal mungkin lewat passion-nya demi memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat luas.

Baca Juga: Pertama Hadir di Indonesia, Mampukah Nodeflux Sehebat CCTV Luar Negeri?

Inovasi-inovasi baru seperti halnya yang telah dilakukan oleh Nodeflux dengan teknologi Face Recognition (FR) diyakini memang merupakan hal yang paling dibutuhkan industri perbankan ke depan. Hal ini bila didasarkan pada fakta bahwa jenis transaksi perbankan via offline lewat mesin ATM dan kantor cabang yang terus menyusut, tergantikan oleh jenis transaksi online lewat gadget nasabah masing-masing.

"(Perubahan) Itu sangat kami rasakan. Di BCA sendiri, misalnya, kalau dulu transaksi di kantor cabang bisa mencapai 17 persen, kini hanya tersisa 1,8 persen saja. Transaksi di ATM juga dari semula 71 persen kini menyusut drastis menjadi hanya 17 persen. Sebaliknya, transaksi online terus berkembang dan kini sudah mencapai 75 persen atau mencapai ¾ dari total transaksi kami," ujar Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, dalam kesempatan terpisah.

Pengamat Digital Technology, Heru Sutadi, menyatakan bahwa berbagai produk kemajuan teknologi seperti blockchain hingga Face Recognition (FR) memang sudah waktunya untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin guna membantu kinerja di berbagai sektor industri. Tak terkecuali di bidang perbankan yang selama ini identik dengan layanan transaksi keuangan dengan standar keamanan tingkat tinggi. Satu hal yang menjadi poin utama dalam pemanfaatan Face Recognition (FR) dalam pandangan Heru adalah soal keamanan data.

"Jadi, intinya bagaimana agar sebisa mungkin data nasabah itu dapat terlindungi. Baik itu lewat cara manual maupun digital, keamanan data adalah yang utama. Dan dengan kemajuan teknologi saat ini, pemanfaatan FR menurut Saya bukan hanya soal otomasi dan percepatan transaksi, melainkan juga meningkatkan faktor keamanan karena data wajah itu kan sangat otentik," tegas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: