Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SOHR: Tentara AS dan Rusia Baku Tinju di Suriah

SOHR: Tentara AS dan Rusia Baku Tinju di Suriah Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Vershinin menuturkan, milisi Kurdi mulai menarik diri dari wilayah di perbatasan Suriah dan Turki. | Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Tal Tamr -

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan sejumlah tentara Rusia dan Amerika Serikat (AS) terlibat baku tinju di kota Tal Tamr, Al-Hasakh, Suriah. Kelompok pemantau perang yang berbasis di Inggris itu menyebut sejumlah tentara Moskow dipukuli habis-habisan dan diterbangkan ke rumah sakit.

Menurut Observatorium, insiden perkelahian itu terjadi pada 25 Desember. Kejadian bermula ketika pasukan AS tiba untuk mengumpulkan informasi dari penduduk setempat. Penduduk terakhir bereaksi negatif dan menuduh Amerika mengkhianati mereka dengan penarikan pasukan AS atas perintah Presiden Donald Trump pada bulan Oktober.

Beberapa tentara Rusia yang berada di wilayah itu kemudian berhadapan dengan para tentara Amerika dan mereka berdebat. Menurut SOHR, perdebatan itu berlanjut dengan perkelahian antara para prajurit. Tidak ada senjata yang digunakan. Namun, SOHR melaporkan tiga dari tentara Rusia dipukuli dengan sangat parah sehingga mereka membutuhkan perhatian medis segera.

Baca Juga: Iran Nyatakan Serangan Udara AS di Irak dan Suriah Aksi Terorisme

Menurut outlet media Rusia, Review Militer, media Israel juga ikut memberikan perhatian atas insiden tersebut. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia secara resmi membantah bahwa perkelahian itu terjadi.

"Laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris tentang dugaan 'perselisihan yang berubah menjadi pertarungan tinju' antara tentara Rusia dan Amerika di Suriah barat laut adalah kepalsuan primitif," kata kementerian itu, seperti dikutip Middle East Monitor, Senin (30/12/2019).

Pasukan Rusia dan Amerika ditempatkan berdekatan satu sama lain di daerah itu, meskipun AS mengumumkan penarikan pasukannya awal Oktober lalu yang memuluskan operasi militer Turki "Operation Peace Spring". Namun, berselang beberapa hari pasukan AS terlihat kembali ke beberapa wilayah di Suriah. Di beberapa tempat, tentara Rusia telah mengukuhkan kehadirannya di kota-kota yang sebelumnya ditempati oleh pasukan AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: