Pakar hidrodinamika Institut Teknologi Bandung (ITB) Muslim Muin menilai program naturalisasi Gubernur Anies Baswedan dalam mengatasi banjir Jakarta adalah langkah yang tepat.
Menurutnya, kalau semua dinormalisasi dengan membuang ke sungai, justru sangat berbahaya. Ia menyebut, untuk kapasitas air di sungai yang besar saja hanya 500 meter kubik.
"Saat hujan pertama yang ekstrem itu kali sudah penuh, untung enggak bersamaan datang dengan Katulampa," kata Muslim dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya di Bidara Cina Jakarta Timur, Sabtu (4/2/2020).
Baca Juga: Bisnis Ini Kebanjiran Pesanan Saat Bencana Banjir Melanda, Order Bisa Naik hingga 75%!
Sungai sudah penuh air, menurutnya, karena curah hujan lokal di Jakarta yang tinggi dan lama. Beruntung, katanya, air dari Katulampa Bogor butuh waktu beberapa jam untuk sampai ke Jakarta. Sehingga tidak bersamaan.
Menurutnya, langkah yang benar adalah air hujan tidak semua dibuang. Tetapi ditampung, diserap tanah, baru sisanya terbuang.
Kata Muslim, di setiap rumah tidak seharusnya semua lahan itu disemen atau paving. Harus ada serapan air, dan sisanya baru dibuang. Menurutnya, bangunan rumah seperti itu juga menjadi penyebab banjir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: