Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sadis! Iran Buka Sayembara Bunuh Donald Trump, Imbalan Fantastis di Depan Mata!

Sadis! Iran Buka Sayembara Bunuh Donald Trump, Imbalan Fantastis di Depan Mata! Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemarahan Iran terhadap AS atas terbunuhnya Komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, berbuntut panjang. Tidak main-main, Iran bahwa secara terbuka menggelar sayembara bagi siapa pun untuk membunuh presiden AS itu. 

Melansir dari situs en24, pemerintah Iran telah menyiapkan imbalan yang fantastis senilai US$80 juta atau setara dengan Rp1,12 triliun sebagai kompensasi bagi mereka yang dapat membunuh dan membawa kepala Trump ke hadapan Iran.

Baca Juga: Kiprah Soleimani Tamat, So Pasti Rupiah Tak Selamat!

"Iran memiliki 80 juta penduduk. Berdasarkan populasi Iran, kami mengumpulkan US$80 juta yang merupakan hadiah bagimereka yang mendapatkan kepala Trump," tegas Iran dikutip pada Senin (6/01/2020).

Asal tahu saja, Iran seara terbuka juga telah menyatakan siap untuk melakukan aksi balasan kepada Negeri Paman Sam itu. Bahkan, ajakan untuk menyerang Gedung Putih secara gamblang diutarakan oleh salah satu anggota parlemen Iran, Abolfazl Abutorabi.

"Kami dapat menyerang Gedung Putih itu sendiri, kami dapat merespons mereka di tanah Amerika. Kami memiliki kekuatan, dan insya Allah kami akan merespons pada waktu yang tepat. Iran harus menghancurkan gigi Amerika," ujarnya dengan sangat berapi-api.

Baca Juga: Ayahnya Tewas di Tangan AS, Putri Jenderal Soleimani: Trump Gila, Ini Belum Berakhir!

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, pada Jumat (3/01/2020) lalu, Trump secara bangga menyatakan bahwa AS telah mampu menumbangkan teroris nomor 1 di dunia yang tidak lain adalah Soleimani. Bak bertolak belakang dengan fakta yang ada, Trump menilai pembunuhan Soleimani itu dilakukan AS sebagai upaya untuk menghentikan perang, bukan untuk memulai perang.

"Militer AS melakukan serangan presisi tanpa cacat yang menewaskan teroris nomor satu di mana saja di dunia, Qassem Soleimani. Apa yang dilakukan AS kemarin seharusnya sudah dilakukan sejak lama. Banyak nyawa akan diselamatkan," kata Trump di resornya di Florida pada Jumat (3/1/2020) lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: